Pemdes Karangbendo Dikejutkan Warganya Positif Covid-19. - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Sabtu, 26 Juni 2021

Pemdes Karangbendo Dikejutkan Warganya Positif Covid-19.


Banyuwangi, Metro Jatim;

Pemerintah Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. dikejutkan oleh informasi jika sebanyak 14 orang warganya terpapar Covid-19 status positif. 


Kepala Desa Karangbendo Drs. Budiharto saat dikonfirmasi kepada awak media menyampaikan, "Sebelumnya di Desa Karangbendo tidak ada satupun warganya yang terpapar Covid-19. Setelah ada beberapa orang warganya yang punya kegiatan ziarah ke Wali Songo, munculah informasi mengerikan itu," jelasnya.


Sangat disesalkan, karena menurut Kades Budiharto para warga yang melakukan kegiatan itu tanpa pemberitahuan kepada Pemerintah Desa.


"Mereka adakan kegiatan ziarah ke Wali Songo tanpa ada pemberitahuan ke desa, Mas. Meskipun tidak harus, tapi kan setidaknya dalam kondisi seperti ini ada pemberitahuan ke desa. Sehingga kami paling tidak ada sesuatu yang disampaikan untuk antisipasinya," tutupnya dengan sedikit nada kesal.


Sekilas diceritakan kronologis tertangkapnya informasi warganya yang terpapar Covid-19 yakni begitu para peziarah datang sampai di rumah semuanya mengeluh sakit. Mengetahui hal itu Suharto Ketua RT Dusun Pancoran melaporkan kondisi tersebut ke Jaini selaku Kepala Dusun Pancoran kemudian diteruskan laporan ke desa. Dengan adanya laporan tersebut Pemerintah Desa akhirnya koordinasi dengan Puskesmas Gitik. Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan tracing bersama Tiga Pilar. Sedangkan hasilnya menunggu waktu dua hari, dan ternyata yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 10 orang.


Masih geber Kades Budiharto, tak puas dengan hasil tracing pertama dan khawatir masih ada yang lain, dilakukan lagi tracing kedua bersama Tim Satgas Covid-19 Kecamatan, Polsek, Koramil, Tiga Pilar, dan Tim Kesehatan Puskesmas Gitik. Dari hasil tracing kedua itu ditemukan lagi sebanyak 4 orang positif sehingga total 14 orang.


Ketika ditanya langkah apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa sebagai upaya antisipasi putus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19 di desanya. Kades Budiharto menyampaikan, "Setelah kami lakukan tracing dan dipastikan tidak ada lagi yang positif, kami lakukan operasi yustisi di dusun-dusun, penyemprotan dan bagi-bagi sembako kepada warga yang terpapar karena harus jalani isolasi mandiri. Di kegiatan yang sama kami menghimbau warga agar selalu mentaati aturan protokol kesehatan terutama disiplin pakai masker dan hindari kerumunan. Kepada yang jalani isolasi mandiri kami lakukan pengawasan ketat," ungkapnya.

Tak hanya itu menurut Kades Budiharto, untuk meminimalisir mobilitas warga dilakukan penyekatan di Dusun Pancoran. Semua Kepala Dusun diperintahkan untuk mengumpulkan para ketua RT guna membahas langkah-langkah dalam rangka cegah penukaran dan penyebaran Covid-19 di Desa Karangbendo.


Awak mediapun akhirnya melebar terkait sejauh mana pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Desa Karangbendo. Diurai oleh Kades bahwa kegiatan PPKM sebenarnya sudah berjalan, sosialisasi, yustisi, penyemprotan sudah dilakukan. 


"PPKM insyaallah berjalan, sosialisasi, yustisi, penyemprotan dan lain-lain kita lakukan. Dan insyaallah antara kegiatan dan penggunaan anggaran PPKM itu sudah ada keseimbangan. Anggaran PPKM untuk Desa Karangbendo 8% nilainya 84 juta rupiah. Itu pun penggunanya dibagi dua, pertama untuk pembelanjaan langsung pengadaan sarana pendukung prokes dan pengondisian posko dan informasi. Kedua untuk pembelanjaan tidak langsung pada kegiatan-kegiatan pemberdayaan PPKM, dan begitu ada warga kita kena wabah berarti anggaran itu harus disalurkan karena kita batasi kegiatannya," jelasnya.


Kades Budiharto tidak ragu juga sampaikan kesulitannya, dikatakan bahwa ketersediaan anggaran tidak nutut. Berharap ada support anggaran dari Pemerintah Daerah, alasannya karena memang Pemerintah Desa Karangbendo saat ini dihadapkan pada persoalan yang harus maksimal terkait Covid-19. Informasi terkini disampaikan juga bahwa kegiatan tracing oleh Timkes Puskesmas Gitik masih terus berjalan di Desa Karangbendo untuk melacak kontak erat pasien. (Agus)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini