Ngawi, Metro Jatim;
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi resmi memulai serangkaian pekerjaan pemeliharaan berkala pada tiga ruas jalan utama di wilayahnya. Inisiatif ini diharapkan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan menjelang akhir tahun, mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Ngawi, Fauzi, mengungkapkan bahwa proyek-proyek ini merupakan bagian dari program Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025. "Kami berkomitmen untuk memastikan jalan-jalan strategis di Ngawi tetap dalam kondisi prima, terutama di musim hujan yang rentan kerusakan. Pemeliharaan berkala ini tidak hanya memperbaiki kondisi permukaan jalan, tetapi juga mencegah kerusakan lebih lanjut akibat beban lalu lintas dan cuaca," ujar Fauzi saat ditemui di kantor dinas, Rabu (15/10).
Ketiga ruas jalan yang menjadi sasaran utama adalah Jalan Semen - Gerdon, Jalan Pandansari - Paron, serta Jalan Sine - Tulakan. Total nilai kontrak ketiga proyek mencapai 10 Miliar, dengan jangka waktu pelaksanaan yang dirancang singkat untuk meminimalkan gangguan terhadap pengguna jalan.
Berikut rincian proyek yang telah ditandatangani kontraknya:
Pemeliharaan Berkala Jalan Semen - Gerdon : Nilai kontrak Rp 6.659.950.000, dengan jangka waktu pelaksanaan dari 8 Oktober hingga 26 Desember 2025. Pelaksana proyek adalah PT WAHYU AGUNG KONSTRUKSINDO. Ruas ini menjadi prioritas karena menghubungkan wilayah pedesaan dengan pusat ekonomi di Gerdon, yang sering dilalui kendaraan berat.
Pemeliharaan Berkala Jalan Pandansari - Paron: Bernilai Rp 1.232.700.000, dikerjakan mulai 8 Oktober hingga 26 Desember 2025 oleh CV Prabandaru. Jalur ini krusial sebagai akses utama menuju Pasar Paron dan Stasiun Paron, sehingga pemeliharaannya diharapkan mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan pengguna.
Pemeliharaan Berkala Jalan Sine - Tulakan: Dengan nilai kontrak Rp 3.032.204.000, proyek ini dimulai pada 9 Oktober dan ditargetkan rampung 27 Desember 2025. Pelaksana adalah CV Surya Wijaya. Ruas jalan ini menghubungkan Kecamatan Sine dengan Tulakan, mendukung distribusi hasil pertanian dan industri kecil di sekitarnya.
Fauzi menambahkan bahwa seluruh pelaksana proyek telah melalui proses tender yang transparan dan diawasi ketat oleh tim pengawas dinas. "Kami juga melibatkan masyarakat setempat untuk memantau progres, sehingga pekerjaan tidak hanya cepat, tapi juga berkualitas tinggi. Dengan total anggaran sekitar Rp 26 miliar untuk lima ruas jalan secara keseluruhan di P-APBD 2025, kami optimis infrastruktur Ngawi akan semakin tangguh," ujarnya. (Avit)
