TP PKK Kabupaten Sumenep Kerjasama Dengan Dinsos P3A Gelar Program Eks Pasung - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Rabu, 25 Juni 2025

TP PKK Kabupaten Sumenep Kerjasama Dengan Dinsos P3A Gelar Program Eks Pasung

 


Sumenep, Metro Jatim;

Dalam situasi seperti ini geliat pembangunan yang kerap terpusat pada fisik dan angka, Pemerintah Kabupaten Sumenep memilih menyalakan obor kemanusiaan: merawat, memulihkan, dan memuliakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang selama ini terpinggirkan dalam rantai stigma dan pasungan.


Isu pemasungan ODGJ yang selama ini hanya dibisikkan dalam ruang-ruang gelap, kini disorot terang oleh pemerintah daerah. Melalui sinergi antara Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), program pendampingan sosial terhadap keluarga eks pasung kembali digencarkan sepanjang tahun 2025.


Inisiatif ini diluncurkan melalui kegiatan Bimbingan Sosial bagi Keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Eks Pasung, yang digelar di Aula MAN, Jalan KH. Agus Salim Kecamatan Kota Sumenep, pada Senin (23/06/2025). Acara ini dihadiri para pengurus PKK kecamatan, komunitas peduli ODGJ, keluarga eks pasung, serta Kepala Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, Mustangin.


Ketua Pokja I TP PKK Kabupaten Sumenep, Annisa Dwi Sofiah, S.P., menyatakan tegas bahwa praktik pemasungan bukan hanya tidak manusiawi, tapi juga melanggar hak asasi dan mencerminkan kegagalan sistem sosial.


“Pasung bukan solusi. Itu adalah cermin kegagalan kita memahami bahwa penyintas gangguan jiwa bukanlah ancaman, melainkan warga yang wajib dipulihkan dan dipeluk oleh sistem sosial kita,” tegas Annisa.


Annisa menambahkan bahwa pemberian bantuan sosial bukan sekadar bentuk kedermawanan, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif. Bantuan yang disalurkan kepada keluarga eks pasung mencakup beras 30 kilogram, dua dus mi instan, empat liter minyak goreng, dua botol kecap, dan empat kilogram gula.


“Sembako itu pintu masuk. Tujuan akhirnya adalah pemulihan, integrasi sosial, dan penghapusan stigma,” ungkap Annisa.


Sementara itu, Ny. Hj. Nia Kurnia Fauzi, Ketua TP PKK Sumenep, dalam sambutannya menyampaikan yang  emosional penuh kehangatan dan spiritualitas. Sambutannya mengalir seperti pelukan bagi para keluarga eks pasung yang hadir dengan luka-luka sunyi di hati mereka.


“Selagi nyawa masih melekat di kandung badan, jangan ragu untuk berbuat baik,” jelasnya..


Menurut istri orang nomor satu di kota keris in, masyarakat harus belajar kembali menjadi ruang aman bagi sesama, termasuk bagi mereka yang menderita gangguan jiwa. Ia memaparkan bahwa iman bukan hanya soal ibadah ritual, tapi juga keberanian untuk peduli.


“Kepedulian sosial adalah cermin keimanan. Jangan biarkan sikap acuh tumbuh subur di sekitar kita. Karena saat kita diam melihat penderitaan, saat itu pula kemanusiaan kita sedang sekarat,” paparnya.


Figur istri Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH. MH, itu lalu menutup dengan pesan filosofis yang menyentuh:


“Air yang menggenang akan keruh dan berbau. Tapi air yang mengalir tetap jernih dan membersihkan. Maka jadilah manusia yang terus mengalirkan kebaikan, meski di tengah zaman yang sering kali mengeringkan empati,” kata politisi PDI-P Sumenep itu.


Program ini diperkuat oleh Perda Nomor 6 Tahun 2024 dan Perbup Nomor 60 Tahun 2024, serta mendapat dukungan penuh dari APBD Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2025 sebagai prioritas sektor rehabilitasi sosial berbasis komunitas.


Pasung masih menjadi realitas getir di sebagian wilayah, akibat miskonsepsi, mitos, dan keterbatasan layanan. Namun, dengan semangat “Pulihkan Harapan, Hapus Stigma,” Sumenep menunjukkan bahwa perubahan dimulai dari keberanian untuk bersikap benar meski tak selalu dikenal.


Dari ruang bimbingan sosial yang sarat haru itu, Sumenep mengirim pesan ke seluruh penjuru negeri: bahwa tangisan ODGJ bukan aib, melainkan panggilan nurani yang tak boleh lagi sia siakan.


“Sumenep tidak sedang membangun proyek. Sumenep sedang membangun peradaban,” tutupnya. (Yakoeb)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini