Disparpora Ngawi Gelar Pelatihan Website & Marketplace Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Sabtu, 18 Mei 2019

Disparpora Ngawi Gelar Pelatihan Website & Marketplace Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif


Ngawi, Metro Jatim;
Tidak bisa dipungkiri bahwa  para pegiat ekonomi kreatif rumahan kedepan kian hari kian menjamur. Di Ngawi Mulai dari produk makanan hingga kerajinan tangan sebagian besar kini dilakukan oleh para generasi muda tertama berbasis Online. Menangkap kondisi tersebut dengan tujuan meningkatkan motivasi dan memperluas jaringan, Dinas pariwisata pemuda dan olahraga (Disparpora) kabupaten Ngawi, Jawa Timur  mengadakan pelatihan pembuatan website dan market place untuk pelaku ekonomi kreatif, Senin 29/04/2019.

Dalam pelatihan tersebut, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga kabupaten Ngawi. Mendatangkan seorang motivator sekaligus pelaku bisnis Online, 'Umi Tursini' selaku praktisi ekonomi kreatif yang berhasil menjadi top siller di beberapa toko online yang sudah banyak memiliki pengalaman dan nama di Indonesia.

Dengan berbekal kemampuannya membangun bisnis online dari produk yang dimiliki atau dibuatnya sendiri bermerek Salvo seperti sepatu, tas, dompet dan sandal yang telah meraup miliaran rupah. Umi Tursini, selain pengusaha juga seorang dosen  di Universitas Kanjuruan Malang sengaja diundang oleh Disparpora Ngawi, untuk berbagi pengalaman dan memberikan solusi atas permasalahan yang sering dihadapi para pelaku bisnis ekonomi kreatif dalam pemasaran produknya.

Kurang lebih 30 peserta  yang hadir untuk mengikuti pelatihan, tentang bisnis online yang efektif dan ofisien cara pemasaran hingga bertransaksi online. Pelatihan ini perlu dilakukan karena banyak penggiat ekonomi rumahan, yang hanya berbekal transaksi konvesional, sehingga pendapatan diantara mereka tidak bisa maksimal untuk para pelaku ekonomi di Ngawi, kata 'Wiwin Purwaningsih', Kabid Pengembangan Sumber Daya Wisata dan Ekonomi Kreatif Disparora Ngawi.

Masih menurut, 'Wiwin' di era digital dimana beberapa aspek kehidupan dan perkembangan ekonomi kreatif di masa depan pasti bersinergi dengan tuntutan terhadap ekonomi digital dan karenanya digitalisasi menjadi salah satu tuntutan dan tantangan bagi semua pelaku usaha bisnis. 

"Sinergi antara ekonomi kreatif yang harus berkembang sebagai identitas kota kreatif dengan ekonomi digital menjanjikan peluang, meski di sisi lain harus juga diperhatikan aspek ancaman dan risikonya. Artinya, pengembangan kota kreatif berbasis ekonomi kreatif yang bersinergi dengan ekonomi digital menarik dicermati karena terungkap ada banyak fakta yang perlu dikaji mendalam. Argumen yang mendasari tidak saja terkait dengan sosial-ekonomi-politik di era digital tetapi juga fakta persaingan dan tuntutan daya saing, termasuk juga sektor pariwisata yang lekat dengan ekonomi kreatif." jelasnya. (Jumadi)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini