Sumenep, Metro Jatim;
Dana Alokasi Khusus tahun 2019 yang digelontorkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sumenep kepada SDN Batuampar 1 Kecamatan Guluk Guluk Kabupaten Sumenep Madura. Program tersebut sebanyak tiga ruang kelas dengan nominal Rp 282 juta. Sedangkan pelaksanaannya sudah mulai.
 |
| H. Halili, Kepala SDN Batuampar 1 |
Kepada media, H. Halili, S.Pd. selaku Kepala SDN Batuampar 1, Selasa (15/10/2019) diruang kerjanya memaparkan, bahwa kondisi gedung SDN Batuampar 1 memang sangat layak direnovasi karena kondisinya sangat memprihatinkan. Untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar (KBM) adalah tersedianya sarana dan prasarana gedung sekolah yang memadai atau yang memenuhi standart kelayakan.
"Ada beberapa faktor yang sangat menunjang untuk majunya sebuah idukasi, seperti faktor internal juga eksternal," ujar Kepala SDN Batuampar 1.
Menurutnya, "Dengan adanya bantuan rehab berat ini kami berupaya agar nantinya kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan kita semua. Yaitu meningkatkan mutu pendidikan bagi siswa siswi di sekolahnya. Dengan adanya gedung yang baru direnovasi semoga akan menambah kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah ini," jelas H. Halili.
Dikesempatan itu pula kepala sekolah berupaya bahwa dalam program rehab akan diupayakan selesai sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan dan pelaksanaannya akan dilaksanakan sesuai dengan juknis yang ada. Sedangkan untuk para pekerjanya mengambil dari tenaga lokal dengan alasan bahwa tenaga lokal akan lebih melakukan yang terbaik, pasalnya sama-sama punya rasa saling memiliki dalam pelaksanaan tersebut. Juga dia mengharap kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, mengingat jumlah siswa di SDN Batuampar 1 sebanyak 178 siswa, dan merupakan siswa terbanyak di Kecamatan Guluk-Guluk selama tiga tahun sampai sekarang.
 |
| Gedung Sekolah SDN Batuampar 1 |
H. Halili sangat mengharap kepada dinas terkait agar segala kebutuhan di SDN Batuampar 1 supaya diperhatikan. Seperti sarana dan prasarana masih ada tiga ruang kelas yang tidak layak ditempati kegiatan belajar mengajar bahkan yang satu ruang sudah tidak bisa ditempati karena kayunya sudah banyak yang rapuh. Dengan adanya kelengkapan sarana dan prasarana gedung sekolah, tidak ada alasan lagi untuk tidak memajukan pendidikan. Karena pemerintah sudah mempercayai untuk memberikan yang terbaik kepada dunia pendidikan. (Yakoeb/Ais)
