Jombang, Metro Jatim;
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab bersama jajarannya hadir dalam Kenduri durian Wonosalam. Merupakan acara rutinan yang digelar sejak tahun 2012 dengan melibatkan masyarakat dari 9 desa di wilayah kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang.
Didalam acara tersebut ada hal yang menarik yaitu terdapat 9 tumpeng durian berjumlah sembilan dengan beragam ukuran.
Pagelaran tahunan masyarakat se-Wonosalam ini adalah sebagai wujud syukur atas hasil bumi yang diberikan oleh yang maha esa. Tentu saja terdapat acara doa bersama setelah tumpeng durian diarak dari kantor kecamatan Wonosalam menuju lapangan yang menjadi tempat titik kumpul akhir acara ini.
Setelah doa-doa dipanjatkan para pengunjung dan warga setempat beramai-ramai berebut durian dalam bentuk tumpeng durian raksasa itu.
Memang pagelaran Kenduri Durian ini menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan untuk berbondong-bondong ke Wonosalam.
Menurut Bupati Jombang Mundjidah Wahab, ribuan orang yang menghadiri acara kenduri durian Wonosalam tidak hanya dari Kabupaten Jombang. Pengunjung yang datang dari daerah sekitar, diantaranya dari Mojokerto, Sidoarjo serta Surabaya dan Madiun.
"Pada hari ini Kabupaten Jombang telah merayakan kenduri durian yang pelaksanaan di tahun 2020, maka durian yang disiapkan sesuai tahunnya 2020 buah durian," ucap Mundjidah dalam pidatonya.
 |
| Foto : FaktualNews.co |
Lanjutnya, "Bahwa hasil bumi di Wonosalam tidak hanya Durian tapi banyak lagi, masih ada Salak, Manggis, Alpukat, dan masih banyak lagi hasil bumi yang ada di Kecamatan Wonosalam," tuturnya.
"Maksud dan tujuan diadakan kenduri durian ini adalah mempromosikan bahwa di daerah wonosalam merupakan daerah Kabupaten Jombang telah mempunyai daerah wisata. Yang hari ini sangat membutuhkan dukungan bantuan dari APBD Provinsi, maupun APBD pusat untuk membangun infrastruktur yang ada di Wonosalam untuk memfasilitasi wisatawan yang datang," harapnya. (HASAN DAENG)
