Oknum Guru SMPN 1 Kedungpring Lamongan Pukul Murid dan Guru SMPN 1 Babat - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Rabu, 01 Agustus 2018

Oknum Guru SMPN 1 Kedungpring Lamongan Pukul Murid dan Guru SMPN 1 Babat



Lamongan, Metro Jatim;
Dunia pendidikan kita kembali tercoreng oleh prilaku oknum guru yg tak simpatik cenderung brutal dan anarkis. Sebagai pendidik seharusny mampu memberi suri tauladan yang baik kepada anak didiknya tapi apa yg di pertontonkan Andi, guru olah raga SMP Negeri 1 Kedungpring Lamongan dan adiknya Haikal sangatlah memalukan. Di hadapan puluhan anak didiknya dia menendang dan menyudut rokok ke muka Bakhtiar Hendro, guru SMPN 1 Babat.


Tidak hanya itu salah satu murid SMPN 1 Babat yang di ketahui bernama Syahrul Fildan di piting dan di pukul kepalanya oleh Haikal.  Akibat ulah kedua oknum guru ini, Bakhtiar Hendro mengalamai luka di wajah akibat disulut rokok dan Syahrul mengalami pusing dan nyeri di kepala bagian belakang.

  
Peristiwa ini terjadi pada hari minggu tgl 29 Juli 2018 di area sekitar lapangan bola Kelurahan Made Kecamatan Kota Lamongan. Pada gelaran turnamen sepak bola pelajar yang bertajuk Gala Siswa Indonesia (GSI) antar SMP se-Kabupaten Lamongan.


Kejadian pemukulan ini bermula dari protes kubu SMPN 1 Kedungpring terhadap panitia pertandingan karna di sinyalir adanya beberapa pemain team sepak bola SMPN 1 Babat  yg di anggap melebihi batas usia yang di tentukan panitia. 


Dan protes tersebut sudah di tindak lanjuti oleh panitia dengan melarang pemain yang di protes untuk tidak di mainkan.


Pertandingan bisa berjalan dan di menangkan team SMPN 1 Babat dengan skor 4-1. Usai pertandingan, karena tidak terima teamnya kalah guru dan oficial SMPN 1 Kedungpring menyerang guru dan murid SMPN 1 Babat. Akibat kejadian tersebut, 1 orang guru olah raga SMPN 1 Babat dan 1 orang muridnya terluka.


Kepala dinas pendidkan Kabupaten Lamongan, Adi Suwito ketika di konfirmasi Media Metro Jatim membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini dengan memanggil kedua kepala sekolah yang bersangkutan untuk dimintai keterangan dan di himbau untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.

Reporter : yon 
Editor     : Red

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini