Maunya Kordinasi ke Koordinator Pasar, Eh Kok Malah Ngajak Duwel - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 04 Oktober 2018

Maunya Kordinasi ke Koordinator Pasar, Eh Kok Malah Ngajak Duwel


Lumajang, Metro Jatim;
Akibat  sama- sama keras kepala, akhirnya cekcok mulut dan nyaris duwel kejadian ini pada hari Rabu tanggal 3/10/2018. Peristiwa ini terjadi di kantor pasar Yosowilangun.


Pasar Yosowilangun adalah satu satunya pasar yang letaknya sangat strategis di banding dengan pasar pasar yang lain di Lumajang, karena pasar tersebut terletak di tengah tengah dikelilingi beberapa desa yang ada di kecamatan Yosowiangun.


Di pasar tersebut banyak masalah-masalah yang menjadi keluhan para pedagang yang masih belum di atasi oleh yang berwenang di antaranya di tempat bagian penjual ikan terdapat saluran air yang tidak berfungsi dan tidak dibersihkan oleh yang bertugas akhirnya timbul aroma tidak sedap karena genangan air yang tidak mengalir.


Mendengar ada beberapa keluhan masyarakat yang berada di pasar tersebut ada bau busuk akibat irigasi yang tersumbat dan ada juga diduga para pedagang komplain terkait dengan penarikan kontribusi yang tidak sesuai aturan. Maka akhirnya ketua paguyupan mendatangi tempat kantor pasar Yosowilangun dengan tujuan menanyakan atau klarifikasi terkait aduan para pedagang tersebut.


Ternyata setelah sampai di kantor pasar tersebut yang terjadi adalah adu mulut dan keduanya bersikap tegang, malahan kordinator pasar (Zainul) menantang carok kepada ketua paguyupan yang ada di pasar Yosowilangun tersebut.


"Saya mau menanyakan terkait aduan para pedagang yang selama ini mengeluh terkait masalah penataan pasar yang kurang sehat dan ada  dugaan kontribusi yang kurang memuaskan bagi pedagang  di pasar tersebut, namun yang terjadi pak Zainul langsung marah hingga nantang Carok," ungkap Agus.
"Carokmun begal majuh, mun temmun dimma, ah beih," ucap Agus sembari menirukan kata-kata Zainul.


Salah satu pedagang ikan yang ada di lokasi pasar itu mengatakan, "Saya sudah lama jual ikan di tempat ini, dan saya asli orang Yosowilangun hari ini saya ingin mengungkapkan apa yang ada di hati saya Pak selama ini, bahwa di tempat saya berjualan ini sangat kotor dan ada bau yang menyengat Pak. Karna ada beberapa hal yang menyebabkan kotor dan bau, di antaranya karena adanya air yang cukup," keluh salah satu pedagang.


Senada dengan ketua paguyuban pasar Yosowilangun Agus Solli, S.AP  menjelaskan menurutnya memang wajar sebagai pedagang mengeluh soal tempatnya berjualan kotor dan bau busuk karena seakan akan mereka itu dibiarkan begitu saja. Padahal mereka itu sudah memenuhi syarat dengan membayar restribusi setiap hari dan sudah membayar ijin setiap 5 tahun sekali, dan anehnya saya dengar ada yang bayar tdk sesuai dengan perda yang artinya itu pungli. Mereka itu kehidupannya hanya jualan mencari nafkah untuk keluarganya, paling tidak pemerintah melihat tempat tersebut layak ditempati atau tidak. Apalagi pada musim hujan tempat ini pasti banjir dan pembeli dan penjual banyak yang mengeluh.


"Jadi saya sebagai ketua paguyupan di pasar ini berharap kepada pemerintah untuk melihat dan turun ke lokasi, supaya tahu bagaimana situasi di tempat pasar Yosowilangun," ucap Agus Solli.


"Hari ini kami datang ke dinas perdagangan bersama para pedagang yang ada di pasar Yosowilangun, ingin menemui Plt perdagangan dan alhamdulillah kami di temui dengan hormat oleh Plt dinas perdagangan yaitu Pak Bambang," lanjutnya.


Menurut Plt Dinas Perdagangan setelah di konfirmasi awak media, dia menanggapi terkait dengan aduan para pedagang yang datang ke kantor. "Saya ucapkan banyak terima kasih atas semua aduannya, saya akan telusuri dulu dan saya akan koordinasi apa yang menjadi masalah yang ada di pasar Yosowilangun dengan intstansi terkait dan selanjutnya akan beritahukan ke Bupati Lumajang nantinya, dan mohon ma'af saya masih belum begitu tahu tentang ini karna saya masih baru di Plt dinas perdagangan ini," papar Pak Bambang.


Masih dengan ketua paguyupan pasar Yosowilangun, Agussolli mengatakan, "Setelah ini kami langsung nemui Bupati Lumajang, ingin mengadu terkait penataan pasar Yosowilangun tersebut, dan ingin memberitahu kepada Bupati Lumajang tentang sifat yang  bringas yang di lontarkan oleh koordinator pasar itu kepada saya, sampai-sampai melepaskan baju dinasnya hanya demi menunjukkan keangkuhannya sambil mengatakan dengan lantang  menantang carok," jelas Agussolli


"Seharusnya sebagai pemimpin dan seorang yang di percaya oleh pemerintah harus mempunyai sifat dewasa dan kepala dingin dengan mencari solosi terbaik," pungkasnya Agus.

Reporter : Abd Halim SP

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini