Hari Jadi Ke-825 Trenggalek Dihadiri Ribuan Masyarakat - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Sabtu, 31 Agustus 2019

Hari Jadi Ke-825 Trenggalek Dihadiri Ribuan Masyarakat


Trenggalek, Metro Jatim;
Ribuan masyarakat Kabupaten Trenggalek saksikan prosesi Hari Jadi ke 825 Trenggalek tahun 2019. Prosesi Hari Jadi Ke-825 Trenggalek berlangsung meriah dari tahun – tahun sebelumnya namun tidak meninggalkan kesakralan.  Dalam pelaksanaan prosesi hari jadi, diawali dengan penjamasan pusaka Kadipaten, Tombak Korowelang menggunakan air dari 14 sumber keramat di 14 Kecamatan di Kabupaten Trenggalek.   Selanjutnya, pusaka yang sudah dibersihkan dititipkan semalam di lokasi Prasasti Medang Kamulyan Desa Kamulan Kecamatan Durenan. Sesuai penanggalan dalam prasasti ini dijadikan tanggal lahirnya Kabupaten Trenggalek, serta pusaka kabupaten kembali diarak menuju pendopo kabupaten keesokan harinya. 

Lebih lanjut masyarakat Kabupaten Trenggalek menyaksikan disepanjang jalan kirab pusaka dan perebutan sedekah bumi, tumpeng agung serta air jamasan yang diyakini warga masyarakat bisa membawa berkah. 

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, dalam sambutannya Hari Jadi ke-825 Trenggalek tahun 2019 mengucapkan, terima kasih atas kehadiran seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek beserta tamu undangan dan masyarakat pada umumnya yang mau meluangkan waktu menjadi bagian dari puncak Hari Jadi Trenggalek tahun 2019, Sabtu (31/08).  Dia sangat bersyukur karena prosesi Hari Jadi ke 825 Trenggalek tahun 2019 bisa terselenggara dengan baik dan lancar, serta meneguhkan poros Selatan bisa terbangun, kerjasama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Dia menuturkan, "Dalam hal ini menjadi awal untuk membuka jalan kemajuan ekonomi khususnya di wilayah selatan Jawa, khususnya Kabupaten Trenggalek. sinergitas kedekatan sejarah peringatan Hari Jadi Trenggalek dan budaya karena, Panggul dan Sumbreng (sebutan Munjungan dulu) berasal dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat," tuturnya.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dikenal karena Hamengkubowono X memberikan fasilitas kepada petinggi Republik Indonesia Ir. Soekarno - Hatta untuk bekerja menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota negara.  Selanjutnya Kabupaten Trenggalek masih menjadi bagian dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, maka sejarah yang ditinggalkan ini menjadi sangat spesial.

Dia berharap sekali ini sebagai pertanda bahwa poros Yogyakarta (Nasional) yang dibangun di masa kepemimpinan Joko Widodo mulai dari Yogyakarta – Prigi dan Malang lewat koridor selatan bisa berjalan dengan baik. Karena Kabupaten Trenggalek sudah punya kerjasama konkrit dengan Keraton Yogyakarta maupun dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (hard /sum) 

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini