Tulungagung, Metro Jatim;
Berbagai kedok yang dilakukan oleh pemilik penyedia tempat prostitusi sangat bervariasi untuk memperlancar kegiatan prostitusi.
Masih sama dengan praktek prostitusi di daerah lain di Tulungagung, para PSK ini menggunakan kedok sebagai penunggu warung kopi.
Tim Investigasi Metro Jatim menemui dua PSK sedang menunggu tamu di halaman depan rumah, Kamis, (06/02). Saat ditanyai salah satunya berkata, "Saya tinggal disini cukup lama, saya hari ini sedang mencari pelanggan untuk berkencan, tarif saya 70 ribu rupiah satu kali berkencan," ujarnya.
Para psk yang berada di lokasi daerah Bago pinggir kali ini kebanyakan berumur 40th keatas, mereka kebanyakan berasal dari luar kota.
Praktek para PSK ini menurut pandangan kedokteran dapat membahayakan kesehatan karena adanya ancaman penularan virus HIV.
Selanjutnya, Rudi, lurah Bago saat ditemui Rudi dikediamannya menyampaikan, "Saya ucapkan terima kasih sekali atas masukan pemberitahuan tentang perihal kegiatan prostitusi yang ada di wilayah saya, hari ini juga saya akan menindak lanjuti perihal ini beserta Babinkamtibmas untuk menertibkan kegiatan prostitusi ini, saya baru tau kalau kegiatan itu masih berlangsung lagi di situ," ucapnya.
"Semoga peristiwa ini cepat kita tangani dan tertibkan," harap Rudi. (RAHMAD IRFANI)