Batalyon Infanteri 501/BY Para Raider Bentuk Mitra Kerja Bersama Awak Media Sebagai Force Multiplayer - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 20 Juli 2020

Batalyon Infanteri 501/BY Para Raider Bentuk Mitra Kerja Bersama Awak Media Sebagai Force Multiplayer


Madiun, Metro Jatim;
Pengenalan Batalyon Infanteri Lintas Udara 501/BY Para Raider pada acara coffee morning bersama awak media di Markas Yonif/501 Para Raider perlu mendapat apresiasi, pasalnya batalyon ini sudah dikenal "sangar" oleh masyarakat Madiun dan sekitarnya.  Sabtu (18/07/2020).

Predikat serta kesan "sangar" seketika terhapus manakala Komandan Yonif 501/BY Para Raider, Letnan Kolonel Infanteri Risa Wahyu Pudji Setyawan memberi sambutan kepada awak media yang hadir di acara cofee morning dengan sikap humanis, akrab, santun dan tegas.

Diawali dengan perkenalan diri, komandan batalyon kemudian dilanjutkan mengenalkan sejarah awal berdirinya batalyon sampai dengan segudang pengalaman penugasan operasi, baik di Timor Timur, Aceh serta konflik horisontal Ambon bahkan juga Papua beberapa waktu lalu.

Batalyon ini berkualifikasi Sebagai Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), artinya senantiasa siap siaga untuk digerakkan keseluruh wilayah penugasan dalam waktu singkat. Namun demikian sebagai prajurit, dalam kehidupannya sehari-hari juga tidak lepas dari  pedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

Filosofi atau motto TNI adalah "Bersama Rakyat TNI Kuat" atau "TNI dan "Rakyat Bagai Ikan dan Air". Makna ini menunjukkan betapa besar arti rakyat bagi TNI, sehingga ditengah wabah Pandemi Covid-19 ini, TNI berkewajiban menyelamatkan kehidupan rakyat bila terjadi lockdown.

Kepada awak media, Komandan Bataliyon Letkol Inf Risa Wahyu Pudji Setyawan mengatakan, "Kami sudah mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan ketahanan pangan, bila di wilayah Madiun benar-benar terjadi krisis pangan akibat lockdown karena Covid-19. Yaitu dengan cara membudidayakan tanaman sayuran sawi dengan sistim hidroponik, ternak ikan lele nila, dan budidaya jamur tiram. Dimana masing-masing kompi sudah cukup kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun saya bersyukur hal ini tidak sampai terjadi," paparnya.

Demikian juga yang tidak kalah menarik adalah bahwa Yonif 501/BY Para Raider berhasil mulai mengembangkan jenis bela diri militer yang diberi nama Pencak Silat Nusantara. Dimana jenis beladiri ini terbentuk atas kerja sama dengan para guru besar beberapa perguruan pencak silat yang ada di daerah Madiun dan sekitarnya dengan menggabungkan inti jurus masing-masing perguruan hingga 14 jurus.

Harapan kedepan Letnan Kolonel Infanteri Risa Wahyu Pudji Setyawan selaku Komandan Bataliyon 501/BY Para Raider adalah mengharap kerjasama antara awak media dengan pihak Yonif 501/BY sebagai mitra kerja sesuai tupoksinya masing-masing, sehingga terjalin rasa asah, asih dan asuh untuk mewujudkan Force Multi Player. (S. Ismantono)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini