Dinas Pertanian Ngawi lakukan Panen Raya Padi Ditengah Pandemi Covid19 - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Selasa, 28 Juli 2020

Dinas Pertanian Ngawi lakukan Panen Raya Padi Ditengah Pandemi Covid19


Ngawi, Metro Jatim;

Dinas Pertanian merupakan leading sektornya Pemkab Ngawi bersama PT Wilmar Group Indonesia menggelar panen raya padi di Desa Kersikan Kecamatan Geneng  pada Selasa, (21/07/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Kepala Dinas Pertanian Ngawi, Marsudi, Forpimda, Kelompok Tani Desa Kersikan, dan Perwakilan dari Wilmar Group.

Upaya menjaga produktifitas petani padi dilakukan untuk menjaga ketersedian stok pangan dan mendukung swasembada beras tetap stabil.


Marsudi selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi mengatakan, "Kami akan berupaya mewujudkan petani di ngawi terus berjaya, meski kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19 sedang melanda negara kita. Dan kami bersama jajaran dinas terkait yang berhubungan dengan urusan pertanian dan ketahanan pangan akan berupaya mencarikan terobosan agar para petani di kabupaten Ngawi tetap bisa melaksanakan aktifitasnya dalam mengolah lahan pertaniannya untuk terus menanam padi," terangnya.

Dinas pertanian tidak hanya konsen pada pencegahan penyebaran Covid-19  saja tetapi dinas pertanian tetap akan memperhatikan pada sektor pertanian. "Berbagai upaya akan terus kami lakukan salah satunya bekerjasama dengan PT. Wilmar Group, hal ini Kami lakukan untuk menjaga ketersediaan stok pangan tetap terjaga dengan baik, meningkatkan produksi hasil panen padi tetap terjaga mutunya. Selain itu Kami akan membantu para petani mengatasi permasalahan  yang dihadapi para petani saat ini  mencarikan solusi yang terbaik upaya mempertahankan hasil panen padi,  hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan produksi hasil panen maupun kualitas padi akan tetap terjaga mutunya," paparnya.

Permasalahan terkait hama tikus yang menjadi perhatian pihak dinas pertanian akan memberikan bantuan sangkar burung hantu untuk dipasang di pematang sawah.

"Kami menghimbau agar kepala desa membuatkan perdes untuk larang para pemburu untuk membunuh hewan pemangsa tikus seperti ular dan burung hantu," jelas Kadin Pertanian Ngawi  lebih lanjut.

Sementara itu Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono disela-sela panen raya padi di Desa Kersikan mengatakan, "Dalam hal pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian perlu adanya keterlibatan investor pada sektor pertanian Ngawi sangat terbuka lebar untuk meningkatkan kontribusi meningkatkan ketahanan pangan, terutama meningkatkan hasil produksi padi dan gabah  agar tetap terjaga kualitasnya," ucapnya.

"Oleh karena itu investasi di Ngawi tetap akan kita suport, meski saat ini masih pada tahapan trial, apalagi demi untuk meningkatkan ketahanan pangan,” papar Mbah Kanang sapaan akrab Bupati Ngawi.

Tercatat pada tahun lalu, Kabupaten Ngawi mampu menghasilkan 777 ribu ton gabah kering siap giling. Hasil tersebut menjadikan Ngawi sebagai penghasil padi no 2 terbesar di Jawa Timur. "Menduduki  peringkat ke 6 tingkat nasional. Dengan hasil tersebut Kabupaten Ngawi dalam surplus produksi padi, dengan 9%-10% dikonsumsi warga Ngawi, dan lebihnya 90% untuk konsumsi warga luar Ngawi," jelas Bupati.

oleh : JM

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini