Madiun, Metro Jatim;
Pembangunan drainase sepanjang 1.653 meter pada posisi kanan dan kiri jalan di wilayah Desa Darmorejo Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun merupakan proyek Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lewat Ditjen Cipta Karya. Ini berbasis padat karya tunai, bertujuan untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah pedesaan, mengentaskan kemiskinan, memperbaiki tata kelola pemerintahan desa, memperkuat kelembagaan masyarakat ditingkat desa, pendukung peningkatan produksi pertanian dan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Menurut keterangan dari ketua Badan Kordinasi Antar Desa (BKAD) Hernanto, "Proyek PISEW ini menggunakan dana dari pemerintah pusat APBN sebesar Rp 590.000.000,-. Untuk tahun anggaran Tahun 2019-2020. Dibagi dua desa, yaitu Desa Darmorejo dan Desa Sidodadi," ujarnya, Minggu (29/08/2020).
"Awal waktu pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur kerakyatan ini dimulai dari tanggal 1 Juli s/d 1 Oktober 2020, demikian pula proyek ini tidak melibatkan kontraktor manapun, murni dikerjakan oleh masyarakat Desa Darmorejo sendiri dengan menyerap beberapa tenaga tukang dan kuli kerja dibawah bimbingan Fasilitator Masyarakat," lanjutnya.
Pembuatan sistem drainase permukaan tersebut berfungsi sebagai pengendalian air permukaaņ untuk mengalirkan air hujan secepat mungkin keluar dari permukaan jalan dan selanjutnya dialirkan lewat saluran samping kanan dan kiri jalan menuju saluran pembuangan akhir. Sehingga air bisa dimanfaatkan di lahan pertanian juga dapat mencegah aliran air dari daerah pengaliran di sekitar jalan masuk keperkerasan jalan dan mencegah kerusakan lingkungan disekitar jalan atau erosi pada badan jalan akibat derasnya aliran air.
Harapan dari warga masyarakat setempat adalah mudah-mudahan pembangunan Proyek Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah yang berbasis kerakyatan ini dapat bermanfaat, berhasil guna dan berdaya guna ditengah sulitnya ekonomi rakyat akibat Pandemi Covid-19.
Oleh: Slamet Ismantono