DIREKTUR CV ADHI DJOYO TIDAK HADIR DALAM MEDIASI PENUTUPAN TAMBANG - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Jumat, 27 Agustus 2021

DIREKTUR CV ADHI DJOYO TIDAK HADIR DALAM MEDIASI PENUTUPAN TAMBANG



Kediri, Metro Jatim;

Mediasi penutupan kegiatan tambang milik CV Adhi Djoyo rolak 70 Desa Pare Lor Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri dengan pihak  pekerja dan warga sekitar tambang dilaksanakan  oleh pihak perusahaan, (25/08).


Acara tersebut dilakukan di Balai Desa Juwet Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri  dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat, BPD, LPMD, Karang Taruna dari beberapa desa sekitar lokasi tambang.


Beberapa perwakilan desa yang mengikuti antara lain dari Desa Pare Lor, desa Sumberjo, Desa Begasur Daleman - Jombang, Desa Gudo Jombang serta pihak keamanan Polsek Kunjang.


Dalam acara mediasi tersebut pihak perusahaan CV Adhi Djoyo hanya diwakili oleh Bagus Setyo Nugroho sedangkan M. Burhanul Kharim selaku direktur tidak hadir.


Dalam pertemuan tersebut Bagus Setyo Nugroho meminta kepada pekerja tambang, para tokoh warga yang hadir agar bisa menyadari dan memahami terkait penutupan tambang sementara mengingat saat ini Perusahaan CV Adhi Djoyo  masih  ada permasalahan internal perusahaan.


Oleh sebab itu kegiatan tambang tetap dihentikan dan ditutup sementara dalam jangka waktu tempo yang tidak ditentukan, selain itu dirinya juga meminta izin dan  persetujuan untuk mengeluarkan alat beratnya dari lokasi tambang.


Namun permintaan Bagus tersebut justru ditentang dan ditolak para pekerja tambang dari tokoh warga yaitu masyarakat yang hadir.


Justru mereka (Pekerja dan tokoh masyarakat) meminta kepada Bagus Setyo Nugroho agar bisa mempertemukan pihak Direktur CV Adhi Djoyo M. Burhanul Kharim terkait Himbauan penutupan tambang tersebut.


Dalam acara pertemuan mediasi tersebut tampak tidak membuahkan hasil, karena para pekerja tambang tetap menginginkan tambang berjalan seperti semula.


Menurut tutur beberapa warga sekitar selama perusahaan tambang itu berlangsung terdapat bentuk kompensasi untuk ratusan warga sekitar rutin setiap bulan menerima bentuk sembako maupun uang dari perusahaan.


Suyanto Kepala Desa Juwet Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri ditemui media ini mengatakan, "Saya tidak mau ikut campur dalam masalah tambang dan pekerja," ungkapnya.

"Namun hanya sebatas memediasikan maksud dan tujuan pihak perusahaan dengan warganya, mengingat hampir seratus orang warga desa Juwet menjadi  pekerja tambang di perusahaan tersebut," jelasnya lebih lanjut. (FAUZAN)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini