Ngawi, Metro Jatim;
Pegiat seni dan budaya merupakan salah satu kelompok masyarakat yang terdampak serius selama masa pandemi Covid-19. Seniman-seniwati di berbagai daerah tidak bisa pentas hingga nyaris tidak bekerja sesuai keahliannya. Seluruh aktivitas seni berhenti, mengakibatkan sumber penghasilan tidak ada.
Melihat ketidakjelasan kapan pandemi berakhir, sejumlah tokoh pegiat seni berinisiatif membuat kolaborasi untuk menghidupkan seni dan budaya melalui saluran online/virtual. Paguyuban seni Ngawi Selatan bergabung menggelar pertujukan seni dan doa bersama secara virtual.
Pertujukan seni berlangsung Selasa (24/8/2021) malam dan peringatan HUT ke-76 Kemerdekan RI. Sejumlah seniman lawak (komedi), ketoprak, musik, tembang pentas bersama secara live streaming di Youtube dan Facebook Live. Hasilnya, ratusan penonton menyaksikan siaran langsung tersebut.
Doa bersama dan pertunjukan seni dihadiri Suyanto selaku sekertaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ngawi, turut hadir bintang tamu Cak Yudo Bakiak dan seniman dan seniwati Ngawi Selatan meliputi Jogorogo, Ngrambe dan Sine.
Suyanto sekertaris Disparpora menyampaikan, "Kegiatan gelar doa bersama dan pertujukan seni virtual diharapkan membantu para pelaku seni budaya yang terdampak Covid-19 dalam menyalurkan karya dan kreasinya yang selama ini terdampak pandemi covid 19. Kegiatan akan dilakukan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.
"Semoga kegiatan ini dapat mewujudkan peran serta masyarakat khususnya seniman mendukung pembangunan seni budaya dan pariwisata Kota Ngawi dan semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir,” jelasnya.
Suyanto juga menyampaikan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ngawi menyalurkan bantuan paket sembako bagi pelaku atau pekerja seni di wilayah Kabupaten Ngawi kurang lebih 1780 paket sembako, yang dibagikan bertahap melalui ketua paguyuban masing-masing wilayah. (yn)
