Madiun, Metro Jatim;
Pandemi Covid-19 membuat seluruh masyarakat untuk beradaptasi dengan new normal dan hal ini tentu sangat berdampak pada semua bidang terutama dunia pendidikan, para pendidik, siswa maupun Mahasiswa diharuskan untuk berdaptasi dengan metode pembelajaran yang serba daring dan prokes. Namun hal ini tidaklah menghambat semangat mahasiswa untuk menjalankan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) seperti halnya yang dilaksanakan oleh Mahasiswa UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) di wilayah Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun, Selasa (08/03/2022).
Sebanyak 250 mahasiswa reguler UNIPMA terbagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar dibeberapa Desa sewilayah Kecamatan Gemarang untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau (KKN) dibawah bimbingan Dosen pembimbing Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) sendiri.
Program yang dijalankan oleh Mahasiswa dititik beratkan pada edukasi terhadap masyarakat wilayah Kecamatan Gemarang dalam pengolahan potensi sumber daya alam setempat untuk menjadi produk unggulan bernilai ekonomis.
Dengan tema yang diusung "Gemarang Kembangkan Ekonomi Kreatif Inovatif" para mahasiswa terus berinovasi melakukan bimbingan terhadap masyarakat dengan menggelar latihan secara rutin dirumah-rumah penduduk tentang cara mengolah bahan potensi alam yang ada menjadi produk siap saji dan siap pasar. Bahkan hasil kreatif inovatif dari bahan baku yang dibuang dianggap sebagai limbah dapat diolah menjadi produk yang berguna dimana belum ada sebelumnya menjadi ada, demikian juga produk UMKM yang sudah ada namun masih bertahan ditengah pandemi Covid-19 sulit pemasarannya juga telah diadakan bimbingan cara membuat struktur media sosial sebagai sarana penyebar luasan informasinya, sehingga semua produk tersebut dapat dikenal masyarakat secara luas dan secara otomatis diharapkan menjadi produk unggulan yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Gemarang dalam menyongsong Program Strategis Nasional (PSN) Selingkar Wilis.
Menurut penuturan ketua unit KKN UNIPMA Ria didampingi oleh wakil ketua Satrio kepada awak media menuturkan, "Beberapa produk inovatif kreatif yang masuk dalam UMKM diantaranya adalah tentang pembuatan kripik daun kakao oleh kelompok satu, bekerja sama dengan ibu-ibu PKK di Desa Batok, kemudian kelompok dua masih di Desa Batok membuat kripik dari biji buah durian dan eksprimen pembuatan susu dari bahan biji buah durian dibawah pengawasan dosen pembimbing Andi Rahman Putera, S.Kom. M.M.Si. Selanjutnya kelompok tiga berada di Desa Durenan membuat selai dari daging buah durian dan kelompok empat di Dusun Gosong membuat keripik dari biji buah durian bersama dosen pembimbing Putri Ratna Kartini, S.K.M., M.Epid.," tuturnya.
Lanjut pada kegiatan kelompok lima di Desa Gemarang tentang pembuatan Pupuk bokasi dengan fermentasi alam, dibawah pengawasan kordinator desa Hani'atul Mukharomah. Sedangkan kelompok enam pembuatan kue kroket singkong Frozen dari bahan ketela pohon, kemudian kelompok tuju pembuatan packing (Kemasan) jamu gendong Bu Parti, untuk kelompok delapan berada di Desa Nampu membuat minuman herbal Wedang Uwuh dari bahan rempah-rempah yang diambil dari alam disekitar desa.
"Produk-produk inovatif kreatif ini akan kami masukkan dalam produk UMKM dan bekerja sama dengan BUMDES dimasing-masing desa dalam hal pemasarannya, dengan harapan semua hasil produksi dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Gemarang ditengah lesunya ekonomi akibat Pandemi Covid-19," imbuhnya.
Sedangkan tanggapan dan harapan dari masyarakat dengan adanya KKN dari UNIPMA Madiun di wilayah Kecamatan Gemarang benar-benar sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga masyarakat Gemarang, terlebih dengan adanya kegiatan bimbingan dari mahasiswa tersebut, Sumber Daya Masyarakat dapat meningkat terutama dibidang UMKM, harapannya kedepan untuk KKN dari UNIPMA diwilayah Gemarang tetap ada dan berkesinambungan guna mewujudkan masyarakat Gemarang yang maju dan mandiri perekonomiannya. (Ismantono)
