RT/005/RW/010 Gelar Halal Bihalal di Hadiri Oleh Musahwi Anggota DPRD Sumenep - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Jumat, 27 Mei 2022

RT/005/RW/010 Gelar Halal Bihalal di Hadiri Oleh Musahwi Anggota DPRD Sumenep



Sumenep, Metro Jatim;

Halal Bihalal merupakan suatu tradisi yang biasa dilakukan dengan mengadakan pertemuan atau acara silaturahmi disertai saling maaf memaafkan. Acara tersebut dihadiri oleh salah satu politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Musahwi, A.Ma., dalam sambutannya menyampaikan sejarah dan makna dari Halal Bihalal, betapa pentingnya silaturahim serta menjalin kerukunan dalam bertetangga dan bermasyarakat.


Hal tersebut disampaikan Musahwi, dalam pertemuan Halal Bihalal yang diselenggarakan di RT/005/RW/010, Perumahan Sumekar Asri, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.


Musahwi, yang duduk di parlemen legislatif ini, yang juga asli pribumi desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, menjelaskan bahwa awal mula Istilah Halal Bihalal tersebut dari Kiai Abdul Wahab Chasbullah, di era Pemerintahan Soekarno.


Menurut Musahwi, Kiai Abdul Wahab Chasbullah, dia adalah salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama(NU) dimasanya. Dimana sekitar pada tahun 1948 tersebut kala Indonesia baru berdiri dan dilanda gejala disintegrasi bangsa. Di mana banyak perseteruan di antar elit politik.


“Lalu, Kiai Abdul Wahab mengusulkan untuk mengumpulkan semua tokoh politik dalam acara silaturahmi bertepatan dengan Hari raya yang akan datang. Kala itu, Soekarno menganggap silaturahmi biasa tidak akan membuat para politisi tertarik dan mau datang,” jelas Musahwi,  pada Sabtu malam, (21/05/ 2022).


“Kemudian, muncullah ide dari Kiai Wahab untuk membuat acara halal bihalal. Menurutnya, Para politisi bisa diberi pengertian bahwa sikap saling menyalahkan di antara mereka itu adalah sesuatu yang salah dan hukumnya haram. Karena haram, maka harus dibuat halal dengan cara saling bertemu, duduk satu meja, dan saling maaf memaafkan,” ujarnya.


Mantan Modin desa Kolor pada masa sebelum menjabat wakil rakyat, di parlemen ia melanjutkan, bahwa acara Halal bihalal pada hari raya yang direncakan tersebut berhasil dilaksanakan.


“Acara ini kemudian dilanjutkan oleh instansi-instansi pemerintah di bawah kekuasaan Bung Karno. Sementara di kalangan masyarakat, halal bihalal dipopulerkan oleh Kiai Abdul Wahab,” cetus Musahwi sambil tersenyum.



Lewat sepenggal sejarah yang begitu bermakna tersebut, Wakil rakyat yang berada di Dapil satu Anggota DPRD kabupaten Sumenep (Musahwi,Red) menuturkan betapa pentingnya Silaturahmi dan Kerukunan, yang tentunya Allah SWT pasti akan menambahkan anugerahnya kepada ummatnya,


"Pihaknya berharap kepada saudara-saudara yang hadir dalam pertemuan ini, jangan sampai berselisih paham sehingga sampai terjadi  tidak  tegur sapa satu sama lainnya. Segera selesaikan permasalahan, maka Allah SWT akan menambah kenikmatan kita, baik berupa nikmat persaudaraan dan indahnya Bertetangga,” harapnya


“Hidup ini hanya sebentar, jadi gunakanlah hidup ini dengan penuh ke baikan jangan sampai hidup yang sebentar ini di isi dengan hal-hal yang kurang baik, alangka baiknya jaga kerukunan dan kedamaian sesama ummat.” ungkapnya. (YAKOEB)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini