Kediri, Metro Jatim;
Dalam upaya untuk mengendalikan inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) mengadakan Gerakan Pangan Murah di balai desa Mondo Kec. Mojo, Kamis (1/8/2024) mulai pukul 09.00 -12.00 wib.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan ( DKPP) drh. Tutik Purwaningsih melalui Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan kerawanan Pangan, Arba'i, S.P, M.M mengatakan, giat ini dilaksanakan dalam rangka stabilisasi harga dan pasokan pangan.
"Ini Pemerintah Kabupaten Kediri menyelenggarakan "gelar gerakan pangan murah" ini linier dengan kegiatan Badan Pangan Nasional, "ucapnya.
'Karena kita ini bahan bahan pokok, berarti kita harus memenuhi paling tidak ada sembilan kebutuhan pokok yaitu beras yang mana kita didukung oleh Perum Bulog, gula pasir oleh Sinergi gula nusantara, minyak goreng dan tepung terigu oleh CV. Tujuh Intan Sejahtera, telur disokong dari peternak Kab. Kediri, ada daging dari Prima Freshmart, cabe, bawang merah serta bawang putih dari Gapoktan. Ini dalam rangka untuk ikut mengendalikan inflasi daerah, "terangnya.
Lanjut Arba'i, kegiatan ini dilaksanakan secara terus menerus selagi kondisi masyarakat membutuhkan kita siap. Untuk bulan Agustus ini kita ada empat titik yakni di Mojo ini, terus di Kepung, Tarokan sama di Kandat. Adapun harapanya agar masyarakat bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang dapat terjangkau, "tegasnya.
Sarijatun, warga Mondo mengatakan, saya senang dengan adanya gerakan pangan murah ini.
"Alhamdulillah, dengan adanya gerakan pangan murah ini saya sangat senang. Ini sangat membantu sekali kepada masyarakat. Warga Mondo sangat terbantu, terima kasih untuk Pak Dhito," ucapnya.
"Saya ini lagi belanja cabe, bawang merah, bawang putih, gula pasir dan telur. Harga disini lebih murah dari harga di pasar sehingga saya belanja kebutuhan rumah yang habis, "terangnya.
Masyarakat Mondo gembira adanya "Gerakan Pangan Murah".
Sarijatun berharap, "Mudah mudahan Pak Dhito semakin jaya memimpin masyarakat seluruh Kediri, "pungkasnya. (RD)