Trenggalek, Metro Jatim;
Curah hujan tinggi memicu tanah longsor di Dusun Kebun Agung, RT 16/RW 7, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, kemarin sore (19 Mei 2025). Bencana tersebut setidaknya tiga rumah warga yang ter timbun dan berdampak pada sekitar 10 rumah lainnya. Hingga berita ini diturunkan, enam orang masih dinyatakan hilang dan proses pencarian terus dilakukan.
Proses evakuasi menghadapi kendala serius akibat jalan yang tertutup material longsor. Menurut keterangan salah seorang warga setempat, Mas Widodo, alat berat belum dapat masuk ke lokasi karena longsoran terjadi di beberapa titik.
"Longsor di Depok tidak hanya satu titik. Di bawah lokasi utama, material juga menutupi jalan, sehingga tim kesulitan mencapai lokasi," ujarnya.
Tim gabungan yang terdiri dari relawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri berupaya membersihkan material longsor agar jalur evakuasi dapat dilalui. Sementara itu, pencarian korban terpaksa dilakukan secara manual oleh warga dan tim penyelamat.
Pemerintah setempat telah mengkoordinasikan bantuan darurat, termasuk tenda pengungsian dan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Kami memprioritaskan keselamatan warga dan mempercepat proses evakuasi. Masyarakat diharapkan menghindari lokasi rawan longsor," kata perwakilan BPBD Trenggalek.
Hingga saat ini, operasi pencarian masih berlangsung dengan harapan korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Pihak berwenang juga terus memantau kondisi tanah di sekitar lokasi untuk mengantisipasi longsor susulan. (Wwn)
