Sumenep, Metro Jatim;
Hambatan memiliki rumah pertama kerap menjadi masalah utama bagi generasi muda, terutama kalangan milenial, yang harus berhadapan dengan harga properti tinggi serta skema pembiayaan yang kerap dirasa memberatkan.
Melihat fenomena ini, BPRS Bhakti Sumekar, lembaga keuangan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, menghadirkan terobosan baru melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah berbasis digital.
Langkah inovatif ini bukan hanya memudahkan akses pembiayaan, tetapi juga membawa konsep keuangan yang lebih sesuai dengan prinsip syariah—transparan, adil, dan tanpa unsur bunga.
Di era digitalisasi dan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya sistem keuangan etis, program ini diharapkan menjadi angin segar bagi kaum urban dan milenial yang mendambakan hunian di lokasi strategis.
Direktur BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, menjrladkan, bahwa peluncuran KPR Syariah digital ini merupakan bentuk nyata kepedulian institusi terhadap kebutuhan generasi muda.
"Sebagai lembaga keuangan daerah, kami ingin memberikan kemudahan akses pembiayaan sekaligus menawarkan layanan yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat saat ini," jelasna Senin, (14/07/2025).
Dengan skema cicilan fleksibel, proses pengajuan yang lebih cepat, dan layanan digital yang ramah pengguna, kata Dirut BPRS Bhakti Sumekar Sumenep Hairil Fajar,
berharap semakin banyak milenial bisa segera memiliki rumah idaman mereka."katanya.
"Menariknya, seluruh pembiayaan dilakukan menggunakan akad syariah, seperti murabahah (jual beli), ijarah (sewa guna), dan musyarakah mutanaqisah (kepemilikan bersama menurun)
Dirut BPRS Bhakti Sumekar H. Hairil Fajar juga mengungkapkan, bahwa kehadiran program ini bukan hanya sebagai alternatif dari perbankan konvensional, tetapi juga membawa nilai ketenangan dan kepastian hukum bagi nasabah. (Siti Aisyah)