Jombang, Metro Jatim;
Tradisi penuh makna digelar oleh Desa Banjaragung Kecamatan Bareng, Minggu (20/7/2025) pagi hari. Sebuah ritual budaya yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat perdesaan bentuk syukur atas rejeki dan hasil panen yang melimpah.
Hari ini tidak sekedar tahunan melainkan juga wujud nyata dari semangat gotong royong. Kerukunan dan kekuatan budaya lokal yang terus dipertahankan di tenggah arus modernisasi, warga lintas usia terlibat dalam rangkaian acara. Mulai dari mempersiapkan hasil bumi, menyusun, hingga ikut dalam pawai budaya.
Sedekah desa di mulai arak-arakan hasil bumi sebagai simbol rasa syukur atas berkah dari Allah SWT yang terwujud dalam hasil panen seperti padi, jagung, sayur-sayuran dan buah-buahan. Hasil bumi itu kemudian dibagikan secara simbolis kepada warga sebagai pengingat bahwa rejeki adalah titipan yang harus dibagi.
Semua RT di Desa Banjaragung dilibatkan dalam acara Kirab tumpeng slamet dengan iring-iringan jolen yang ikut pawai budaya. Turut memeriahkan suasana pula ada anak-anak dan pemuda menampilkan drumbend. Sementara para pelaku seni lokal menampilkan pertujukan kuda lumping, sebuah tradisional yang menggambarkan keberanian dan semangat perjuangan. Tak ketingalan generasi muda turut menunjukan kekompakan lewat jogetan kreatif mengikuti alunan musik dari sound sistem horeg. Bukti bahwa budaya lokal tetap bisa eksplorasi masa kini.
Sementara itu, Kepala Banjaragung Hasan Solaiman, S.Sos. menyatakan kebanggaannya terhadap masyarakat Banjaragung. ”Kami sangat mengapresiasi kekompakan warga, tradisi sedekah desa seperti ini bukan hanya menjaga budaya, tetapi juga mempererat silaturahmi dan dan menambahkan rasa sukur dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
”Semoga pemerintah Desa Banjaragung beserta seluruh warga masyarakat dilindungi Allah SWT, diiberikan keamanan, kesehatan menjadi desa yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo,” harapnya.
Kegiatan ini sendiri berjalan tertib, lancar, aman, kondusif sampai finish. (Dar)