Sumenep, Metro Jatim;
Pemerintah Kabupaten (Pemkab )Sumenep tengah berupaya meningkatkan konektivitas antar wilayah terutama Kepulauan terjauh, yang layanan transportasinya terbatas. Salah satunya satu langkah strategis yang dilakukan dengan mengajukan permohonan ke Kementrian Perhubungan melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Trunojoyo supaya dibuka rute baru khususnya penerbangan perintis Sumenep-Pulau Masalembu.
”Proposal itu sudah kami sampaikan, sebab operasional penerbangan menjadi kewenangan Kementrian Perhubungan. Pemerintah Daerahnya sifatnya menyiapkan lahan dan sarana lainnya untuk penerbangan pesawat perintis khususnya Sumenep-Masalembu,” ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep, Yayak Nur Wahyudi, Jum’at (25/7/2025).
Kepala Dsperkimhub menjelaskan, pulau Masalembu menjadi salah satu Pulau di daerah yang mendekati 3 T, terluar, tertinggal dan terdepan. Akses mobilitas warga di Kepulauan tersebut hanya bergantung pada transportasi laut, satu minggu sekali, itupun jika tidak dilanda cuaca buruk.
”Upaya untuk membuka penerbangan perintis Sumenep-Masalembu untuk menjawab kebutuhan transportasi cepat dan efisien. Karena Masalembu hanya bergantung para pelayanan kapal perintis, itupun tidak tiap hari,” jelasnya.
Selain bersurat ke Kementrian, tambah Kepala Disperkimhub Yayak, Instansinya bersama pihak terkait telah melakukan survey ke lahan milik PT Elnusa, di Desa Sukajeruk Masalembu. Lahan milik PT Elnusa itu yang akan dijadikan landasan untuk penerbangan pesawat perintis.
”Dalam waktu dekat, Pemkab akan menggelar Memorandum Of Understanding (MoU) dengan PT Elnusa terkait pemanfaatan lahannya. Dan beberapa persyaratan untuk memenuhi kelayakan landasan udara sesuai standar keselamatan dan keamanan akan dipenuhi,” ungkap kepala Disperkimhub,Yayak Nur Wahyudi. (Yakoeb)
