Madiun, Metro Jatim;
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun telah melaksanakan gelar Rapat Paripurna dalam rangka pengambilan keputusan bersama antara DPRD dan Bupati Madiun terhadap Raperda tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2025 berjalan sesuai harapan bersama, Rabu (6/8/2025).
Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono sebagai pimpinan langsung Sidang Paripurna menyampaikan bahwa sidang telah dihadiri 40 dari 45 orang anggota Dewan, sehingga dinyatakan telah memenuhi kuorum sesuai peraturan yang berlaku.
Hadir dalam Rapat Paripurna, Bupati Madiun, Hari Wuryanto, Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Madiun, Jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli, OPD, Direktur BUMD, Direktur RSUD Caruban dan Dolopo, Camat Sewilayah Kabupaten Madiun.
Diketahui, dari laporan hasil pembahasan antara Badan Anggaran DPRD bersama tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Madiun tentang Perubahan APBD Tahun anggaran 2025 yang dibacakan oleh Guntur Setiono, bahwa Pendapatan Daerah semula direncanakan sebesar 2.triliun 81 miliar 448. ribu 336 rupiah menjadi sebesar 2. triliun 61 miliar 966 Juta 362 ribu 581 rupiah, turun sebesar 19 miliar 395 juta 85 ribu 805 rupiah. Selanjutnya Belanja Daerah mengalami kenaikan sebesar 28 miliar 993 juta 797 ribu 843 rupiah dari sebelum perubahan sebesar 2 triliun 176 miliar 858 Juta 734 ribu 386 rupiah menjadi sebesar 2 triliun 205 miliar 852 Juta 532 ribu 229 rupiah.
Sedangkan pada sisi Pembiayaan Daerah, dari Penerimaan Pembiayaan Daerah dianggarkan sebesar 147 miliar 386 Juta 169 ribu 648 rupiah dari semula sebesar 101 miliar 997 Juta 286 ribu rupiah bertambah sebesar 45 miliar 388 Juta 883 ribu 648 rupiah. Pada Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan sebesar 3 miliar 500 Juta rupiah dari semula sebesar 6 miliar 500 Juta rupiah atau berkurang sebesar 3 miliar rupiah, sehingga apabila Penerimaan Pembiayaan dihadapkan dengan Pengeluaran Pembiayaan tersebut maka akan diperoleh Surplus pembiayaan Metro sebesar 143 miliar 886 Juta 169 ribu 648 rupiah. Dengan demikian Anggaran Pendapatan sebesar 2 triliun 61 miliar 966 Juta 362 ribu 581 rupiah, apabila dihadapkan dengan Belanja sebesar 2 triliun 205 miliar 852 Juta 532 ribu 229 rupiah, maka terdapat kekurangan Dana (Defisit) sebesar 143 miliar 886 Juta 169 ribu 649 rupiah, kekurangan Dana (Defisit) tersebut dicukupi dari surplus pembiayaan Metro sebesar 143 miliar 886 Juta 169 ribu 648 rupiah maka Anggaran pada Rancangan Perubahan APBD Tahun 2025 menjadi berimbang.
Sedangkan, naskah berita acara penandatanganan pengambilan keputusan bersama bersama antara Bupati Madiun dengan DPRD terhadap Raperda Perubahan APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2025 setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari semua Anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna.
Sementara itu, Bupati Madiun, Hari Wuryanto dalam kesempatan sambutannya mengatakan, "Penyusunan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2025 saat ini berorentasi pada basis kinerja dengan penganggaran yang mengutamakan hasil kinerja serta dapat diukur pencapaian targetnya, sehingga diharapkan dapat menggerakkan pembangunan daerah yang lebih produktif serta mampu menangani isu strategis nasional yang berkaitan dengan pemenuhan pelayanan dasar dibidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Sanitasi, penanganan Stunting, pengendalian Inflasi, penanganan Kemiskinan, pertumbuhan Ekonomi dan Swasembada Pangan. Mempertimbangkan kemampuan keuangan yang terbatas maka diharapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 dapat mengoptimalkan potensi-potensi yang terbatas secara maksimal, tepat sasaran sesuai dengan Skala prioritas kebutuhan daerah," pungkasnya. (Ismantono)
