Kediri, metrojatim.com;
Pemandangan memprihatinkan tampak di Jalan Gajah Mada, Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Ratusan dump truk ODOL (Over Dimension Over Load) terlihat bebas melintas membawa muatan tanah galian dan pasir tanpa pengawasan berarti. Akibatnya, jalan yang baru diperbaiki sekitar setahun lalu kini rusak parah, retak, dan berlubang di berbagai titik.
Dari hasil pantauan awak media di lapangan, dump truk berukuran besar hilir-mudik sepanjang hari, melintasi jalan yang sejatinya hanya berkapasitas tonase kelas 5 ton. Beban berlebih ini membuat permukaan jalan mulai retak, bergelombang, dan berlubang, terutama di kawasan padat permukiman.
Beberapa titik kerusakan terlihat di perbatasan Desa Kwadungan dengan Karangrejo, tepatnya di depan Villa Hermawan, area Grand Land, serta depan SDN Kwadungan. Aspal di lokasi tersebut tampak terkelupas dan meninggalkan lubang menganga yang rawan membahayakan pengguna jalan.
![]() |
| Foto : Jalan Gajahmada yang dulunya mulus berubah menjadi retak dan berlubang |
Sejumlah warga menyampaikan kekecewaannya atas kondisi tersebut. Hamid (50), warga Desa Kwadungan, menuturkan bahwa Jalan Gajah Mada dulunya dibangun dengan kualitas bagus dan mulus, namun kini sudah mulai rusak di banyak titik.
“Eman-eman sekali, mas. Jalan Gajah Mada ini dulu alus dan mulus, tapi sekarang mulai pecah-pecah dan berlubang. Padahal baru diperbaiki sekitar setahun lalu,” ujar Hamid saat ditemui di lokasi.
Hamid juga menegaskan, di tepi jalan sebenarnya terdapat papan penunjuk kelas tonase 5T, namun dump truk besar tetap melintas tanpa pengawasan dari aparat.
“Kalau dilihat dari kelas jalannya, jelas tidak kuat menahan truk berat. Akibatnya, aspalnya cepat retak bahkan ambles di beberapa titik. Kami sangat mendukung investasi masuk di kabupaten Kediri, sehingga perekonomian masyarakat akan meningkat, tapi semua aturan yang ada juga harus dilaksanakan, " tambahnya.
Untuk menelusuri tanggapan pemerintah daerah, awak media telah berupaya menghubungi tiga pejabat di lingkungan Pemkab Kediri. Namun, hingga berita ini diterbitkan, tanggapan yang diterima masih bersifat normatif.
“Terima kasih atas informasinya,” tulis salah satu pejabat singkat melalui pesan elektronik, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
![]() |
| Foto : Jalan jadi retak retak dan mulai ambles |
Kerusakan jalan tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, namun juga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan. Lubang yang tergenang air saat hujan membuat kendaraan, terutama sepeda motor, mudah tergelincir. Selain itu, debu tebal dari lalu lintas truk juga menimbulkan gangguan pernapasan bagi warga sekitar.
“Kalau tidak segera ditangani, jalan ini bisa makin parah. Kami khawatir nanti malah makan korban,” ujar warga lainnya yang enggan disebut namanya.
Hamid dan warga Kwadungan lainnya berharap Pemkab Kediri, Dinas PUPR, serta Dinas Perhubungan segera turun tangan melakukan penertiban dan perbaikan.
“Kami mohon pemerintah jangan diam saja. Segera ambil tindakan agar truk ODOL tidak lagi lewat sini dan kerusakan tidak makin parah,” tutup Hamid penuh harap. (KRD)


