Tulungagung, Metro Jatim;
Dalam upaya memperkuat komitmen bersama dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC), RSUD Karneni berkolaborasi dengan RSUD dr. Iskak Tulungagung menyelenggarakan kampanye kesehatan TOOS TBC pada kegiatan Car Free Day (CFD), Minggu.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi program pencegahan dan penanggulangan TBC yang terus digencarkan pemerintah daerah maupun fasilitas pelayanan kesehatan di Tulungagung. Melalui pendekatan edukasi langsung di ruang publik, kampanye ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya TBC, pentingnya deteksi dini, serta upaya pencegahannya.
Tim kesehatan dari kedua rumah sakit menghadirkan pelayanan informasi secara lengkap, meliputi penyuluhan tentang gejala TBC, cara penularan, urgensi pemeriksaan sputum, hingga tata cara pengobatan yang benar sesuai standar nasional. Masyarakat juga diberikan fasilitas konsultasi kesehatan gratis, skrining risiko, serta leaflet edukatif yang berisi informasi lengkap terkait TBC.
Banyak pengunjung CFD yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengecek kondisi kesehatan dan menanyakan gejala-gejala yang mereka rasakan. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya stan edukasi dan interaksi aktif antara petugas kesehatan dan warga.
Direktur RSUD Karneni menyampaikan bahwa kegiatan kampanye TOOS TBC merupakan langkah strategis untuk mendekatkan layanan edukasi kepada masyarakat.
“Kampanye di ruang publik seperti CFD sangat efektif karena menjangkau masyarakat secara langsung. Harapan kami, melalui kegiatan ini masyarakat semakin memahami pentingnya deteksi dini, sehingga penularan TBC dapat ditekan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan manajemen RSUD dr. Iskak menekankan bahwa TBC masih menjadi salah satu penyakit menular yang memerlukan perhatian serius di tingkat daerah.
“TBC adalah isu kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat. Kami mengajak seluruh warga untuk tidak menunda pemeriksaan apabila mengalami batuk berkepanjangan,” jelasnya
Kedua rumah sakit sepakat bahwa edukasi kesehatan harus dilakukan secara berkelanjutan, terutama dalam konteks pencegahan penyakit menular. Dengan kampanye TOOS TBC ini, masyarakat diharapkan semakin memiliki pemahaman yang benar mengenai penyakit TBC serta lebih aktif memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
Kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antar institusi kesehatan dalam mendukung pencapaian target nasional eliminasi TBC. Ke depan, kampanye serupa direncanakan akan terus diperluas dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk puskesmas dan organisasi masyarakat. (Sry)
