Kediri Metro Jatim;
Jumat (29/06/18) pilkada Kota Kediri sudah dapat dilihat perolehan suaranya berbagai hitung cepat secara telak unggulkan paslon nomor dua Abdullah Abubakar - Lilik Muhibbah sebagai Walikota dan Wawali Kota Kediri dengan perolehan suara terbanyak.
Roy Kurnia Irawan selaku tim pemenangangan paslon nomor urut tiga Dr. Samsul Azhar Sp.Pd - Teguh Juniadi SE. "Secara Berjiwa Kesatria" mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Mas Abu sebagai Walikota Kediri.
Alhamdulillah sebentar lagi kita semua akan mempunyai walikota terpilih hasil pesta demokrasi warga Kota Kediri. Dimana menurut tim hitung cepat kami kemarin sudah sangat jelas terlihat perolehan pertama suara yang unggul adalah paslon nomor dua dan diperingkat kedua perolehan suara ditempati nomor tiga. Alhamdulillah dari tiga pasangan calon, paslon kami masih bisa menduduki diperingkat kedua, persaingan sangat terasa hangat mulai saat masa kampanye" kata Bang Roy.
Semoga para paslon, parpol dan pendukung paslon yang kalah bisa menerima kekalahan dengan berhati besar, masih ada hari esok yang lebih baik. Dan untuk "Paslon" terpilih kami menitipkan Visi dan Misi dari paslon kami yang mungkin bisa berguna dan bermanfaat untuk membangun dan mensejahterakan warga Kota Kediri yang sangat kami cintai" ungkap Bang Roy.
Terlebih untuk mewujudkan "Kota Ramah Anak" seharusnya gratiskan biaya anak sekolah, hapus mulai biaya yang alasannya katanya untuk beli formulir pendaftaran siswa dan pemkot harus menambah anggaran pendidikan untuk berikan peralatan sekolah secara gratis mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut seluruh siswa. Dan yang lebih penting lagi nantinya secepatnya segera di bentuk kepengurusan KPAI di Kota Kediri agar tidak adanya tumpang tindih kepentingan. Sedangkan untuk gedung bekas rumah sakit gambiran pertama agar tidak terkesan mangkrak, sebaiknya secepatnya difungsikan mungkin bisa dibuat kantor KPAI Kota Kediri bila nantinya sudah terbentuk kepengurusannya" saran Bang Roy.
Sudah saatnya juga regenerasi kader - kader tingkat kelurahan maupun kecamatan dengan merekrut kader - kader muda yang siap mengabdi untuk masyarakat. Karena saat keliling berkampanye banyak masukan yang kami terima dari warga terutama dari ibu - ibu bahwa mereka ingin sekali berperan aktif dilingkunganya, tapi selama ini infonya kalau ada acara kegiatan masyarakat yang diundang di pemkot, di kantor kecamatan dan di kantor kelurahan orangnya ya itu-itu saja. Dan muncul ada kalimat "pilih kasih" dan "kesayangan'e lurah'e ", Sehingga setiap kegiatan mereka selalu diutamakan. Sehingga Walikota terpilih nantinya dalam program kerjanya harus memperhatikan masukan tersebut agar tidak terkesan pilih kasih" Pungkas Bang Roy. (Roy)
