Tradisi Pladu di Tulungagung - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 01 Oktober 2018

Tradisi Pladu di Tulungagung



Tulungagung, Metro Jatim;
Tradisi Pladu atau penggelontoran air sungai proyek irigasi saluran pembuangan induk di pintu cek dam Boyolangu sudah menjadi budaya di Tulungagung.



Minggu, 29 Septembrr 2018 tepat pukul 08.00 WIB acara Pladu dimulai, orang beramai ramai mencari ikan di sungai Boyolangu Tulungagung. Ikan- ikan yang berada di sungai ini semua teler, setelah pintu air dam dibuka. Derasnya air bercampur dengan endapan lumpur yang menjadikan ikan-ikan di sungai tersebut teler. Masyarakat setempat menyebutnya dengan istilah Pladu.



Menurut pengakuan Sutris, salah satu warga Karangrejo Boyolangu yang ikut mencari ikan bahwa ratusan orang yang hadir mencari ikan di situ semua memperoleh ikan. Ada yang mendapat setengah ember timba ada juga yang mendapatkan satu ember timba penuh bahkan dua ember.



Dalam tradisi Pladu ini bukan hanya warga sekitar saja, bahkan dari warga luar desa dan juga luar kecamatan. Sejak pagi mereka menunggu acara Pladu dimulai, saat dam dibuka mereka berbondong- bondong turun ke sungai. Tujuannya hanyalah berburu ikan. Para pemburu ikan tersebut mencari ikan-ikan yang mabuk dan terlempar di dasar sungai dengan menggunakan berbagai peralatan tangkap tradisional.


Kegiatan Pladu ini sebenarnya di lakukan untuk mengurangi pasokan air ke sawah dan untuk mengurangi sedimen atau endapan lumpur yang sudah semakin meninggi. Akibat dari besarnya penggelontoran luapan air sungai, maka pembuangan airpun diikuti sedimen lumpur dan menyebabkan spesies ikan dan berbagai biota sungai menjadi mabuk. Ikan dan biota itu menjadi sasaran rebutan warga.


Tiap tahun acara Pladu ini dilaksanakan di Tulungagung dan mendapat banyak sambutan yang sangat antusias dari warga. Pladu ini sempat membuat jalanan menjadi
macet tetapi dapat teratasi. (SUR)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini