Apes, Ponpes Darul Mustofa Assunniyah Hari ini 2 Santri Meninggal Dunia - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Minggu, 02 Desember 2018

Apes, Ponpes Darul Mustofa Assunniyah Hari ini 2 Santri Meninggal Dunia


Lumajang, Metro Jatim;

Minggu,  2 Desember 2018 kejadian tak terduga menimpa Pondok Pesantren Darul Mustofa Assuniyah Perkampungan Rowosugo Dusun Kebonan RT/RW 15/10 Desa Yosowilangun Kidul Kec. Yosowilangun telah terjadi orang terjebur Sapiteng/Pembuangan air.


Jumlah korban jiwa 2 orang mereka adalah Fahim Widadi,  19 tahun,  asal Dusun Pelanggaran/Tal Sewu RT/RW 01/07 Desa Wotgalih Kec. Yosowilangun dan Tomi,  21 tahun,  asal Sidonganti Desa Kraton Kec. Kencong.

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 17.30 WIB Fahim sedang membersihkan sapiteng pembuangan air pondok pesantren  yang kotor dan buntu yang berada dibelakang asrama pondok. Karena terpeleset dan tidak bisa berenang,  korban  tercebur dalam kolam induk.

Kemudian melihat temannya terbawa kedalam kolam, Tomi berusaha menolong namun karena juga tidak bisa berenang,  akhirnya juga  tenggelam.

Melihat ada yang tenggelam, Hotibul Umam (18 tahun) asal Candipiro dan Udin (17 tahun) asal padomasan berusaha menolong dan berhasil meminggirkan kedua korban yang sudah dalam keadaan meninggal.

Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan saat di konfirmasi awak media, "Sebetulnya ini musibah dari Alloh, murni kecelakaan dan ini kehendak murid itu sendiri karena anak tersebut salah satu murid yang sangat rajin sekali, juga salah satu murid sosok pendiam dan rajin belajar." Papar warga.


Pukul 18.40 WIB,  jenasah Fahim dibawa keluarga korban kerumah duka usai disholatkan ke desa Wotgalih menggunakan kendaraan pikc up milik Pondok Pesantren. Pada pukul 19.00 WIB,  jenasah Tomi dibawa ke rumah duka di Sidonganti Desa Kraton Kec. Kencong menggunakan ambulance Puskemas Kencong.

Saat itu perwakilan kapolsek yosowilangun dan petugas, Piket Koramil 0821/11 Yosowilangun, serta team TRC BPBD Lumajang bersama Kades Yosowilangun Kidul dan perangkat turut menyaksikan kasus tersebut secara prosedur.


Namun sesuai permintaan,  keluarga  keberatan untuk dimintakan visum selanjutnya jenasah langsung dimakamkan di rumahnya/desa asalnya masing masing.

Reporter : Abd halim sp

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini