Lumajang, Metro Jatim;
Teror pecah kaca mengintai dan meresahkan warga Kabupaten Lumajang. Sudah ada empat aksi teror yang terjadi di Desa Condro, Kecamatan Pasirian.
Kejadian pertama di depan rumah milik Didik (50), kios bensin milik Sugeng (45) dan Susianto (51). Selain itu kaca mobil sedan milik Jefri (54) yang diparkir di depan rumahnya.
Menurut salah satu korban, Didik, kejadian itu terjadi dini hari saat para penghuni sudah terlelap tidur. Tiba-tiba ada orang tidak dikenal memecah kaca rumah. Ia baru menyadari saat sudah pagi.
"Jam 2 dini hari tiba-tiba saya mengdengar kaca pecah. Saya pun kembali tidur, karena saya mengira punya tetangga. Tapi pagi hariya saya pas ke halaman depan, kaca rumah saya sudah pecah," ujar Didik saat di rumahnya, Jumat (15/2/2019).
Setali tiga uang dengan Didik, Jefri juga bercerita mengenai kaca mobilnya yang pecah. Ia menemukan batu berukuran sekepalan tangan di dalam mobil.
"Anak saya sebelum azan subuh mendengar ada suara kaca pecah. Pas pagi hari saya bangun mau memindah mobil, ada batu di dalam mobil dan lihat ke samping ternyata kaca mobil pecah," tambah Jefri.
Atas kejadian ini, warga melaporkan ke polisi. Polisi pun langsung menuju lokasi untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi meduga, pelaku memecahkan kaca-kaca tersebut dengan batu, seperti yang ditemukan di dalam mobil dan di kios bensin.
"Jadi betul sepekan ada empat kejadian terror pecah kaca. Kami baru mengetahui Jumat pagi tadi. Kami bersama Tim Cobra ke lokasi dan melakukan olah TKP. Kita temukan pecahan batu di dalam kios dan mobil," jelas Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran.
Pihaknya pun kini masih melakukan pendalaman dan penyelidikan serta mencari saksi-saksi. Polisi juga meminta satuan tugas keamanan desa yang sudah terbentuk membantu berpatroli dan ronda malam.
"Tim cobra polres lumajang juga akan berpatroli untuk menjaga keamanan di desa," tegasnya.
Reporter : Abd Halim, S.P.
