Studi banding Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto Kunjungi Kota Semarang - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 20 Juni 2019

Studi banding Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto Kunjungi Kota Semarang


Mojokerto, Metro Jatim;

Kegiatan Studi banding untuk tahun 2019 Komisi IV (bidang kesejahteraan rakyat) DPRD Kabupaten Mojokerto ke kantor DPRD Kota Semarang, Kamis (13/06/2019), Pukul 10.00 Pagi. Dalam kunjungan tersebut Diterima langsung oleh Herman Sulis, SE. Dari perwakilan anggota DPRD Kota Semarang  Fraksi Partai Gerindra.

Dalam studi banding di Pimpinan rombongan oleh Ainur Rosyid, SIP,  ME. Bersama rekan-rekan semeja. Dalam momen wakil rakyat ini terkait dengan Ketenagakerjaan dan Tupoksi Komisi bidang kesejahteraan rakyat.

Berlangsungnya materi pembahasan disambut baik oleh DPRD Semarang, wakil Rakyat tersebut membeberkan apa yang dikerjakan dikotanya. menurut Herman  Permasalahan ketenagakerjaan diwilayah kota semarang tak ubahnya seperti benang kusut yang rumit untuk diutak.

Masih menurut wakil rakyat dari Parati Garindra itu, dimuat kebijakan makro ketenagakerjaan yang masih banyak dipersoalkan dan juga menghadapi masalah minimnya infrastruktur pengawasan hubungan industrialisasi yang tak pelaksistem supervise yang menjadi ujung tombak.

Lanjut Herman, guna meminimalisir permasalahan industrial antara pekerja dan pengusaha pun melempem yang buntutnya adalah persoalan ketenagakerjaan seperti tidak akan pernah ada habisnya diKota Semarang maupun diKabupaten/kota seluruh indonesia.

Jadi kesimpulan Herman, bahwa dikota semarang menawarkan beragam kemudahan dan menilai para pemodal utk berinvestasi dikota semarang.

“untuk hal itu sudah sangat tepat, dikarenakan berbagai potensi, aset, stabilitas ekonomi, dan keamanan serta sarana prasarana pendukung yg komplit ada dikota semarang.” Penjelasannya dalam forum rakyat yang digelar.

Maka dari itu, Pemkot semarang memberikan aksesibilitas dan jaminan kemudahan berinvestasi melalui perizinan yg mudah dan tanpa pungutan liar ataupun biaya yg dimuat ketentuan.

“Dikira semarang itu banyak investasi tapi sedikit tenaga kerja yg berkualitas dan bertolak belakang dengan naiknya investasi dikota Semarang,” ungkap Herman.

Imbuh dia, Untuk paguyuban Hujan Resource Development (PHRD) mengeluhkan kesulitan mencari tenaga kerja utk mengisi pasar dunia kerja dan menilai tantangan yang dihadapi adalah pengentasan pengangguran di jawa tengah, tetapi sayangnya tak banyak generasi muda tertarik bekerja dijawa tengah.

“investor banyak yg masuk ke kota semarang tetapi filemnya sulit untuk mencari tenaga kerja disini,” beber wakil rakyat tersebut.

Apa yang disampaikan DPRD Kota Semarang membawa nilai khusus bagi DPRD Kabupaten Mojokerto, untuk hal ini DPRD komisi IV Kabupaten Mojokerto akan mengukur stabiltas tentang ketenagajerjaan yang akan terjadi dikota Kabupaten Mojokerto, biar bisa maksimal aplikasinya. (Tris/adv)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini