40 Peserta Industri Rumahan Ikuti Pelatihan Olah Makanan Dinas Perindustrian - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Selasa, 12 November 2019

40 Peserta Industri Rumahan Ikuti Pelatihan Olah Makanan Dinas Perindustrian


Ngawi, Metro Jatim;
Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi melalui Bidang Perindustrian menggelar pelatihan aneka citra rasa makanan olahan khas dari hasil kebun dan hutan, salah satunya singkong atau dikenal dengan ubi kayu. Ubi kayu dikenal dengan singkong selama bertahun-tahun dan di lingkungan masyarakat sekitar, singkong hanya dibuat makanan kripik dan getuk.

Bertempat di Balai Kantor Kecamatan Jogorogo pada Agustus 2019, kurang lebih 40 orang dari kalangan masyarakat pengolah makanan yaitu pembuat kue dan roti  mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja melalui sumber Dana Alokasi Umum (DAU) yang dimobilisasi bidang Perindustrian dengan menghadirkan instruktur dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk memberikan dorongan para peserta pelatihan dalam menumbuhkembangkan wira usaha khususnya mengembangkan industri makanan yang ada di Desa Jogorogo Ngawi Jawa Timur.

Salah satu tugas dan fungsi dari Disperindag adalah pembinaan terhadap perilaku industri, termasuk industri yang dibina adalah industri makanan dan minuman. Dalam rangka pembinaan ini, Disperindag melaksanakan kegiatan “Pembinaan dan Pelatihan Pengolahan Citra Rasa Makanan Khas".

Tak sedikit masyarakat Indonesia yang mencoba peruntungan  dengan cara membuka usaha roti. Karena usaha ini dinilai untung besar, bagi pemula bisa menjalani usaha roti rumahan atau home industri, karena tak butuh modal yang besar dan tempat yang besar. Cukup memiliki keahlian atau keterampilan yang memumpuni serta mental berwira usaha. 

"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dari produk yang diolah ini, sehingga kedepannya lebih maju dan berkembang baik dalam bidang produksi maupun keaneka ragaman usahanya, selain  itu para peserta pelatihan yang dilaksanakan oleh dinas perindustrian ini haruslah cerdas dalam mengolah roti atau kue menjadi makanan khas rasa yang  ekonomis, namun tetap menarik bagi konsumen,” terang Luluk S selaku Instruktur LPK. (JM)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini