PONOROGO DIPREDIKSI TIDAK PERNAH ADA KELANGKAAN PUPUK BERSUBSIDI HINGGA 3 BULAN KEDEPAN SAMPAI DESEMBER 2020 - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 15 Oktober 2020

PONOROGO DIPREDIKSI TIDAK PERNAH ADA KELANGKAAN PUPUK BERSUBSIDI HINGGA 3 BULAN KEDEPAN SAMPAI DESEMBER 2020



Ponorogo, Metro Jatim;

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi dari 5 jenis pupuk (Urea, SP36, Phonska, Za dan Organik), Ponorogo untuk tahun 2020 hanya mendapat jatah 79 ribu ton dan tambahan diawal bulam Oktober sekitar 12,5 ribu ton. Atau total menjadi 91,5 ribu ton sehingga ada pengurangan sekitar 18,5 ribu ton. Tapi ini diprediksi tidak akan kurang karena Pemkab Ponorogo telah memberi bantuan pupuk organik cair kepada petani di Ponorogo.


Kadin Pertanian Ketahanan Pangan dan Pertanian, H. Andi Prasetyo, M.MA mengungkapkan, "Apalagi POC Gratis sementara pupuk bersubsidi dibeli dengan harga murah. Soal berkurangnya jatah pupuk subsidi di Ponorogo tahun 2020 jika dibanding tahun lalu cukup banyak tetapi hal itu tidak ada masalah, jika mengacu tahun lalu jatah pupuk Ponorogo 110 ribu ton tapi untuk tahun 2020 Ponorogo mendapat jatah 79 ribu ton," ungkapnya.


Sedangkan kelompok tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi cukup hanya mengisi blangko yang ditanda tangani Kepala Dinas Pertanian setempat sudah bisa mendapatkan pupuk dengan syarat sudah masuk RDKK. Sejak awal dibenarkan bahwa Ponorogo tidak pernah ada kelangkaan pupuk subsidi bahkan stok pupuk cukup sampai 3 bulan kedepan menurut Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo.


Dijelaskan Andi bahwa berita tentang sulitnya mendapatkan pupuk subsidi dikalangan petani di Ponorogo itu tidak ada barangnya itu tidak benar.  Sebenarnya pupuk bersubsidi di Ponorogo itu ada dan melimpah. Ponorogo masih aman masih ada 9,9 ton yang ada di distributor dan kios-kios pupuk.


Ponorogo mendapatkan tambahan pupuk sebanyak 12,512 ribu ton sehingga total jumlah  22.441.590 ton. Masih sangat cukup untuk kebutuhan petani sampai akhir Desember 2020.


Alokasi pupuk di Ponorogo 3 bulan kedepan tercukupi dari 5 jenis pupuk (Urea, SP36,Phonska, Za, Organik)  9929 ton. Tambahan per 5 oktober 2020 sebanyak 12.512 ton sedang stok pupuk per 6 oktober 2020 sebanyak  22.41,59 ton. 


Dengan mekanisme mulai September kemarin dengan kartu tani, sehubungan dengan kartu tani belum siap semua saat ini dengan cara manual dengan mengisi blanko RDKK masing-masing petani dikumpulkan kelompok tani secara bersama dan ditebus ke kios pupuk.


"Dengan luas areal di Ponorogo 34.000 ha lebih dengan 1.894 poktan. Untuk tahun 2021 proses RDKK dengan kartu tani. Sedang menurut catatan sampai saat ini dari 109.000 kartu tani yang direalisasi oleh BNI 46 adalah 78.000 untuk tahap pertama dan 17.000 untuk tahap kedua. Direncanakan rampung bulan Nopember," terangnya.

Diliput :

Jouernalist Metro Jatim Pers

(KP Dharmanto Soeryonagoro)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini