Kunjungan Padepokan Lereng Kelud ke Sentra Budidaya Ikan Koi di Ponggok Blitar - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Jumat, 12 Februari 2021

Kunjungan Padepokan Lereng Kelud ke Sentra Budidaya Ikan Koi di Ponggok Blitar

Kediri, Metro Jatim;

Belum seumur jagung Padepokan Lereng Kelud dilaunchingkan sudah melakukan  gebrakan dengan malakukan study banding ke sentra budidaya Koi di Blitar, Kamis (11/2/2021) sore. Lereng Kelud dibawah komando Kang Doel yang  saat ini lagi giat mengamati para petani ikan hias di Desa Klanderan Kecamatan Plosoklaten  Kediri tergerak untuk mengajak tokoh ikan koi setempat.


Study banding ke Ponggok Blitar ini diikuti  oleh Roby Wijanarko, Agung Sukoco Serta Muhadjirin yang kesemuanya para petani ikan Koi dari Kediri berjalan sesuai dengan rencana. Robby Wijanarko, suhunya Koi Klanderan mengatakan pada awak media tujuan study ke Blitar.


"Kami bersama para anggota mengadakan kunjungan ke sentra ikan koi di  Ponggok Blitar dan Wahana Koi  ini ini untuk saling menggali ilmu bersama-sama antara petani Koi Kediri dan Blitar," ucapnya.


Lanjut bang Roby menjelaskan, "Pada prinsipnya pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya ikan hias seperti jenis koi ini semuanya hampir sama. Perlakuan dan caranya semua sama. Jadi kita disini juga mau melihat-lihat semua jenis koi yang ada di Blitar siapa tahu ada jenis baru yang unggul dan mempunyai nilai jual tinggi," tegasnya.


Disela-sela kunjungan, Kamal pemilik sentra Koi di Blitar mengatakan pada awak media tentang pemasarannya ikannya yang sampai ke Tanzania (benua Africa). "Alhamdulillah pak, berkat ketekunan dan optimis serta semangat yang tinggi pemasaran ikan kami sampai ke Africa tepatnya di negara Tanzania," ucapnya.

"Semua ini kami lakukan dengan cara penjualan online saja. Disaat pandemi kayak ini permintaan ikan koi sangat luar biasa banyaknya. Ini kami lagi packing yang akan kami kirim ke Pasuruan. Ya lumayan banyak, yang penting disyukuri saja, rezeki sudah ada yang mengatur," ucapnya santai.


Kalau melihat begitu banyaknya ikan jenis koi yang siap kirim mungkin  berapa nilai ekonomi ikan hias koi yang ada akuarium tersebut.


Dia menjelaskan jika semua  tergantung ukuran, jenis dan gradenya.  Kendala yang membayangi usahanya  yakni adanya listrik padam. "Kemarin kita juga lagi apes pak, karena saat itu  listrik padam ikan koi yang sedang dikarantina banyak yang mati juga. Kalau ditotal nilainya mungkin ada 150 jutaan pak. Mungkin ini cobaan dan lagi apes," ucapnya santai.

(RD''08)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini