Banjir Bandang Desa Tawangrejo Rusak Bangunan Sepanjang Bantaran Sungai - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Sabtu, 03 April 2021

Banjir Bandang Desa Tawangrejo Rusak Bangunan Sepanjang Bantaran Sungai



Madiun, Metro Jatim;


Peristiwa banjir bandang di sungai yang mengalir di Desa Tawangrejo Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun terjadi pada Kamis, (01/04/2021). Diduga penyebab banjir tersebut akibat intensitas curah hujan  tinggi yang turun disekitar wilayah Kecamatan Gemarang.


Lebih lanjut, debit air yang masuk ke aliran sungai volumenya meningkat hingga air meluap.


Menurut keterangan dari ketua RT 18 RW 06 Dusun Babatan, Sutrisno yang kebetulan bertempat tinggal sekitar bantaran sungai menjelaskan kepada awak media, "Banjir Saya ketahui pada pukul 18.00 WIB  dengan suara gemuruh sehingga mengakibatkan kondisi tanah tebing sungai disebelah timur rumah saya yang berjarak beberapa meter dari bibir sungai mengalami longsor dan beberapa pohon jati diantaranya ikut tumbang terseret derasnya air sungai, melihat kondisi itu spontan seluruh keluarga langsung saya ungsikan ke tetangga," tuturnya.


Wagimin warga RT 16 RW 06 Dusun Babatan menjelaskan bahwa satu ekor sapi jenis Brahman miliknya ikut terseret banjir, namun pagi harinya diketemukannya di Desa Klecorejo yang berjarak beberapa kilo meter dari tempat tinggalnya dalam kondisi hidup namun tubuhnya penuh luka diduga terbentur benda keras saat terseret arus.


Kemudian, Amin Susanto Warga RT 05 RW 02 Dusun Sampung menjelaskan, "Satu unit kandang ayam milik Saya dimana beberapa waktu lalu baru dibangun ikut hanyut terseret banjir bandang sungai dibelakang rumah dan kerugian kira-kira Rp.175.000.000,-" ungkapnya.


Selanjutnya ketika dilaksanakan pengecekan data di lapangan oleh Kepala Desa Tawangrejo Sutriono bersama perangkatnya, diikuti Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan petugas Unit Penanggulangan Banjir Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur disertai  dua awak media didapatkan data sesuai fakta.



Bahwa secara Geografis mulai dari Dusun Ngukiran, Dusun Tebon, Dusun Suko dan Dusun Gemuruh letaknya pada tepi aliran sungai secara otomatis  kerusakan yang parah timbul pada tebing bibir sungai dan Tanggul Penahan Tanah dan kerusakannya juga bervariasi mulai dari panjang 100 - 500 meter.


Selain itu juga ribuan meter pipa pipa paralon air minum berukuran 3 dim yang terpasang mulai dari dari sumber mata air sampai bak penampungan sebagai fasilitas umum disekitar sungai ikut hanyut,  secara keseluruhan obyek terdampak bersifat emergensi (Darurat), artinya penanggulangannya harus skala prioritas karena menyangkut keselamatan penduduk dan kepentingan penduduk.


Langkah dan tindakan sebagai kepala Desa Tawangrejo adalah mendata dan melaporkan secepatnya kepada Bupati Madiun tentang seluruh kerusakan akibat banjir bandang diwilayahnya, kemudian Dirinya memberi arahan kepada warganya untuk lebih waspada dan lebih berhati-hati pada musim penghujan ini.

(S. ISMANTONO)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini