Antisipasi Polusi Bupati Sumenep Pilih Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Jumat, 18 Maret 2022

Antisipasi Polusi Bupati Sumenep Pilih Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas


Sumenep, Metro Jatim;

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengganti kendaraan mobil operasional dinas menjadi kendaraan bertenaga listrik yang ramah lingkungan.


Mobil operasional dinas bertenaga listrik Bupati Achmad Fauzi ini produk dari Hyundai tipe Ioniq Elektrik dan diketahui satu-satunya Bupati di Jawa Timur yang mempergunakan mobil operasional listrik kedinasan.


Bupati Sumenep (Ra) Achmad Fauzi (pemberian gelar dari Ketua Umum( Ketum) PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf) ia mengatakan, mobil listrik diklaim lebih hemat dan ramah lingkungan.


Kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, dipakainya Ioniq tersebut untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi darat.



"Ini salah satu bentuk mobil elektrik yang ada di Indonesia dan digunakan sebagai mobil operasional kedinasan," jelas Bupati Sumenep pada Kamis (17/3/2022).


Menurut Achmad Fauzi, dari menggunakan mobil listrik ini, mampu mengurangi dampak polusi udara atau suara, tidak menghasilkan emisi dan pemeliharaan mobil listrik sangat mudah dibandingkan mobil konvensional.


"Mobil listrik ini pertama yang diproduksi di Indonesia dan Alhamdulillah kendaraan ramah lingkungan ini digunakan sebagai kendaraan operasional dinas dan dukungan atas program bapak Presiden terkait Go Green," kata Achmad Fauzi.


Orang nomor satu dilingkungan kabupaten Sumenep ini menambahkan, saat menggunakannya tidak perlu khawatir, karena jarak tempuh perjalanannya lebih dari 450 km.


Urusan dapur pacu, Ioniq mengusung motor listrik bertenaga 136 ps/100 kW atau setara 134,1 Tk dengan torsi maksimal 285 Nm. Daya motor listrik itu bersumber dari baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW.


"Bolak balik Surabaya - Sumenep itu masih ada sisa baterainya," ujarnya.


Atas nama Pemkab Sumenep, Ra Achmad Fauzi mendukung motor ramah lingkungan tersebut. "Ini menjadi contoh bagi warga Sumenep untuk mulai beralih kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan," ungkapnya.(YAKOEB/AIS)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini