Madiun, Metro Jatim;
Meskipun perkuliahan diadakan secara jarak jauh karena Pandemi Covid-19, namun Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetap dilaksanakan. Semester ini diikuti oleh 250 mahasiswa reguler dari UNIPMA dibagi dalam 16 kelompok yang ditempatkan tersebar dibeberapa desa di wilayah Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun dengan mengusung tema "Gemarang Kembangkan Ekonomi Kreatif Inofatif."
Tema ini bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Gemarang, dan tentu saja pelaksanaanya tetap sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes).
Pengabdian Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa dimasa pandemi lebih dititik beratkan pada peran mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat Kecamatan Gemarang dalam meningkatkan ekonomi dibidang pengolahan potensi sumber daya alam menjadi bahan siap dipasarkan dan bekerja sama dengan masing-masing Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) setempat.
Salah satu produk yang sangat potensial dalam UMKM adalah pembuatan jamu gendong, wedang uwuh, selai durian, susu jagung, kripik singkong dan pembuatan obat obatan pertanian dari fermentasi alam.
Produk inovatif kreatif yang masuk UMKM memang sudah ada sebelumnya, namun sampai saat ini masih bertahan ditengah Pandemi Covid-19 dimana pemasarannya sangatlah sulit, dengan adanya KKN dari UNIPMA Madiun masyarakat Gemarang sangat senang karena merasa terbantu dalam pengembangannya bahkan dari produk yang belum ada kini sudah ada.
”Seperti halnya salah satu program yang kami lakukan dalam mengembangkan Usaha Kecil dimasyarakat adalah dengan menggelar latihan rutin di rumah penduduk tentang bagaimana cara membuat struktur media sosial sebagai sarana penyebarluasan informasi tentang potensi alam di wilayah Gemarang, dengan harapan produk inovatif kreatif yang termasuk dalam UMKM dapat menjadi produk unggulan guna mendongkrak perekonomian masyarakat Gemarang apalagi dalam menyongsong Program Strategis Nasional Selingkar Wilis,” tutur Satrio dan Rika Ketua Unit KKN UNIPMA Madiun.
Kuliah Kerja Nyata ini bertujuan untuk membantu masyarakat Gemarang dalam memajukan perekonomian melalui Produk UMKM yang memang bahan produksinya diambil dari hasil bumi wilayah setempat.(Ismantono)