Banyuwangi, Metro Jatim;
Selasa, 9 Agustus 2022, Launching BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) pertama kali digelar di Kabupaten Banyuwangi yang diselenggarakan di Balai Pengobatan Gunung Raung, Desa Kajarharjo, Kec. Kalibaru dibuka oleh Bupati Banyuwangi, Ibu Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dengan pemberian sertifikat imunisasi secara simbolis kepada 2 balita dan pemberian vaksinasi booster kedua secara simbolis untuk 6 tenaga kesehatan. Acara ini juga dihadiri oleh Sekretariat Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, FORKOPIMDA, Kepala POLRESTA Banyuwangi, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Komandan KODIM 0825, Komandan LANAL, Kepala Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi (hadir secara virtual), Kepala Puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi (hadir secara virtual), Direktur RSUD Blambangan, Direktur RSUD Genteng, Direktur RS Bhakti Husada, dan Direktur RS Al-Huda.
Launching BIAN diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan capaian program imunisasi secara nasional. Kementerian Kesehatan merilis, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama tahun 2019 hingga 2021. Untuk mengejar cakupan imunisasi yang rendah tersebut, maka dilaksanakanlah acara BIAN.
Dengan terselenggaranya kegiatan BIAN diharapkan kekebalan masyarakat terbentuk, sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi Campak-Rubela, mempertahankan status Indonesia Bebas Polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendukung komitmen Eliminasi Campak Rubela di Indonesia tahun 2023, serta menjaga komitmen status “bebas Polio” menuju eradikasi polio global 2026. Keberhasilan Imunisasi, merupakan indikasi mewujudkan SDM Banyuwangi lebih baik.
Selain pemberian sertifikat imunisasi hari ini juga dilakukan vaksinasi booster kedua untuk enam orang tenaga kesehatan secara simbolis dan dilaporkan sebanyak 7.170 tenaga kesehatan di Banyuwangi akan mendapatkan suntikan vaksin booster kedua atau vaksin Covid-19 dosis keempat. Pemberian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap kepada seluruh tenaga kesehatan, dan dilaksanakan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi Amir Hidayat, S.KM., M.Si, Bahwa tenaga kesehatan merupakan kelompok yang berisiko tinggi terpapar Covid-19, meski sudah mendapatkan booster pertama, karena kemampuan subvarian baru yang bisa menghindari kekebalan tubuh. Tak hanya tenaga kesehatan, kelompok risiko tinggi lainnya akan menyusul mendapatkan booster kedua alias dosis keempat, yaitu usia lanjut, kemudian yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid).
Dalam pelaksanaan BIAN di Kabupaten paling ujung Pulau Jawa di Provinsi Jawa Timur dengan total sasaran sebanyak 93.747 anak balita usia 9-59 bulan sampai tanggal 9 Agustus 2022 telah tercapai 34.902 balita (37,23%) yang sudah di imunisasi. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi berencana akan menyelesaikan imunisasi terhadap 58.845 balita sampai dengan 31 Agustus 2022, menurut Hadi Sutoyo, S.Kep.,Ns.,MPH (Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi). (Herman)
