Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Di Desa Tulungrejo Kecamatan Karangrejo - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Selasa, 16 Mei 2023

Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Di Desa Tulungrejo Kecamatan Karangrejo



Tulungagung, Metro Jatim;

Pemerintah Desa Tulungrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, telah selesai melaksanakan kegiatan Padat Karya Tunai sebagai program pemerintah daerah dalam rangka pemulihan ekonomi dan perbaikan infrastruktur jalan desa. Kegiatan padat karya tunai ini bersumber dari dana desa tahun anggaran 2023.


Padat karya tunai desa merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat desa, bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja serta teknologi lokal.


Kepala Desa Tulungrejo Karyono S.m., mengapresiasi program pemerintah daerah tersebut, yang berdampak positif untuk kenyamanan pengguna jalan serta kebersihan lingkungan dan membantu pendapatan masyarakat.


“Alhamdulillah, dengan program padat karya tunai ini, selain memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan serta menciptakan lingkungan yang bersih, masyarakat juga sangat terbantu perekonomiannya. Mereka mendapatkan Rp 80 ribu per hari selama 8 hari,” ucapnya, Senin (15/5/2023).


Karyono menyebutkan, program padat karya tunai di desanya melibatkan 8 warga yang bekerja untuk memperbaiki jalan desa sepanjang 1 kilometer, yang dilaksanakan di dusun Grenjeng RT 01 RW 01 Desa Tulungrejo.


“Ya, kami di sini juga dibantu oleh pendamping desa, PLD, RT/RW, dan seluruh lapisan masyarakat, yang ikut terlibat dalam perbaikan infrastruktur jalan desa tersebut,” tuturnya.


Kades juga menambahkan, padat karya tunai ini merupakan program pemerintah daerah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi. Program ini atas dasar peraturan menteri desa No. 201/ PMK. 07/2022 tentang pengelolaan dana desa.


“Ya, kita mengutamakan pemanfaatan sumber daya tenaga kerja lokal untuk menambah pendapatan masyarakat, kita ajak untuk memperbaiki infrastruktur jalan desa dan bersih-bersih lingkungan dan mereka mendapat tambahan penghasilan juga,” katanya.


Selain itu, lanjut Kades Karyono, padat karya ini menumbuhkan budaya gotong royong, kekompakan dan kebersamaan, sehingga tercipta kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungannya.


Tujuan dari padat karya tunai (PKT) selain untuk perbaikan infrastruktur jalan desa yang rusak, juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk desa usia produktif tapi belum mempunyai pekerjaan.


Padat Karya Tunai Desa dalam pelaksanaan Dana Desa diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, dengan memberikan honorarium (upah) langsung tunai kepada tenaga kerja yang terlibat, baik secara harian maupun mingguan, sehingga dapat memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tutup Kades Karyono. (Dewan Redaksi dan team)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini