Madiun, Metro Jatim;
Pertemuan kegiatan percepatan monitoring dan evaluasi KUR,yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kare Kabupaten Madiun, yang dihadiri Parna, S.P. kepala bidang prasarana dan sarana pertanian, Suharno ketua kelompok tani dan nelayan andalan, koordinasi penyuluhan dan undangan.
Dalam sambutanya Parna, S.P. mengatakan bahwa sektor pertanian perlu dikenalkan pada usia dini, karena minat terhadap sektor pertanian dari tahun ke tahun semakin berkurang dan berharap muncul pemuda pemuda yang menggeluti bidang pertanian atau muncul petani petani milenial. Petani milenial bisa memajukan potensi alam yang ada di Kabupaten Madiun, dan dapat berkembang dan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani.
Untuk petani milenial kedepannya bisa mengangkat produksi lokal, karena potensi di madiun ini cukup luar biasa,dan bisa menyejahterakan petani di Kabupaten Madiun.
Program pemerintah yang dilakukan kementrian pertanian yang beberapa waktu lalu yang sudah meluncurkan dan menyodorkan MBU dengan bupati/walikota se Indonesia melalui program KUR, sebesar 50m per kab/kota. Dalam pelaksanaan pertanian perlunya pedoman melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program prioritas pemerintah dana yang disalurkan di Kabupaten Madiun.
Permodalan adalah hal yang penting untuk itu supaya penggunaan pinjaman melalui KUR digunakan sebaik baiknya jangan digunakan untuk keperluan konsumtif dan perlunya manajemen yang bagus akan mendapatkan hasil yang maksimal. Harapan Parna, S.P., ”Semoga program KUR dapat memajukan pada petani petani khususnya di Kabupaten Madiun,” ucapnya. (Ike)
