Madiun, Metro Jatim;
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Propinsi Jawa Timur berikan bantuan Program Sanitasi (Jambanisasi) Tahun Anggaran 2023 kepada warga masyarakat Desa Duren Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Selasa (24/10/2023).
"Besaran Anggaran yang diberikan kepada warga masyarakat Desa Duren adalah Rp. 350. Juta Rupiah untuk 23 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan anggaran tersebut telah diterimakan melalui rekening masing-masing Keluarga Penerima Manfaat," ujar Petugas Pendamping Desa Duren, Yeni.
Kepala Desa Duren, Kemi, ketika dikonfirmasi oleh awak media ini membenarkan apa yang disampaikan oleh petugas pendamping desa tersebut, "Memang benar bahwa apa yang dikatakan oleh pihak pendamping desa, warga masyarakat kami mendapat bantuan dari pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Propinsi Jawa Timur dimana saat ini Proses pembangunan Jambanisasi progres pembangunannnya sudah mencapai 60 % diperkirakan pada akhir bulan Nopember mencapai 100 % atau final," tuturnya.
Menurut Ketua Pokmas, Heri, bahwa 23 Keluarga penerima Manfaat lokasinya tersebar dibeberapa RT lingkup Desa Duren dan kondisinya memang belum memiliki Jamban, hal ini sudah sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, selain itu Pengerjaan Program Sanitasi (Jambanisasi) dikerjakan dengan sistim Swakelola artinya dikerjakan dengan menggunakan tenaga warga masyarakat sekitar lokasi tanpa melibatkan pihak ketiga (Kontraktor).
Seperti diketahui, bahwa Program Sanitasi adalah bentuk upaya untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan melalui pembangunan Sanitasi (Jambanisasi) agar terpelihara kebersihan lingkungan pemukiman dan terbebas dari buang air besar sembarang tempat (Open Defication Free) serta penyebaran penyakit seperti Diare dan lain sebagainya.
Banyak manfaat dari pembangunan Sanitasi (Jambanisasi) seperti yang diungkapkan oleh Ibu Binti warga Rt. 12 Rw. 02 Dusun Duren, "Pertama mencegah penyakit menular, mengurangi bau tidak sedap, mengurangi pencemaran sehingga lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman," tutupnya. (Ismantono)
