Jombang, Metro Jatim;
Banyaknya kekosongan kursi jabatan di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Jombang dapat menghambat efektivitas kerja. Oleh karena itu, LSM Generasi Nasional Hebad (GeNaH) mendorong Bupati Jombang untuk segera melakukan Mutasi guna adanya pengembangan Karir Pegawai.
Tidak hanya sebatas untuk penyegaran, mutasi pegawai diharapkan mampu mengoptimalkan kerja setiap bidang sehingga dapat mendukung terlaksananya program kerja dan Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang kedepan.
Selain memposisikan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, upaya mengembangkan karir pegawai, dan meningkatkan efektivitas kerja. Mutasi juga sebagai upaya untuk mencegah kejenuhan kerja, memberikan tantangan baru, dan meningkatkan produktivitas pegawai.
“Banyaknya kekosongan kursi jabatan strategis di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang jelas dampaknya sangat terasa. Banyak OPD hingga badan Usaha milik daerah yang tidak berjalan secara maksimal. Bagaimana tidak, satu orang pegawai memegang dua tugas yang berbeda, dipastikan tidak akan bisa berjalan maksimal,” jelas Hendro Suprasetyo Ketua LSM GeNaH, Kamis (21/8/2025).
Selain itu, Dalam upaya mensukseskan Delapan program unggulan yang diusung dalam Asta Cita, terutama pada membangun desa dan kota untuk semua, mewujudkan SDM unggul, Hendro berharap adanya optimalisasi pejabat yang bersentuhan langsung dengan Desa. Karena menurutnya masih banyak Desa yang tidak melaksanakan aturan yang dibuat Pemerintah Kabupaten Jombang.
“Dari apa yang sudah kami kawal berkenaan dengan pelaksanaan Perbub Nomor 104 Tahun 2023, kami mendapati masih banyak Desa yang ada di Jombang tidak melaksanakanya sesuai aturan. Oleh karena itu kami menilai kurangnya kinerja dari Dinas terkait dalam melaksanakan tugasnya,” tambahnya.
Ditambah lagi pihaknya juga sangat mengapresiasi langkah Bupati Jombang dengan terang – terangan menyebut mutasi pegawai dipastikan tidak ada praktek jual beli jabatan. Dan pihaknya akan menindak dengan tagas jika terjadi hal tersebut.
“Saya apresiasi ketegasan Bupati Jombang bahwa tidak akan ada jual beli jabatan pada mutasi. Pastinya kami juga atas terus mengawasi proses mutasi ini bila hal itu terjadi,” pungkas Hendro. (Hsn)