DISPORAPAR GELAR LOMBA NGURI NGURI OLAH RAGA TRADISIONAL SEMARAKKAN HUT RI KE 80 - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Rabu, 13 Agustus 2025

DISPORAPAR GELAR LOMBA NGURI NGURI OLAH RAGA TRADISIONAL SEMARAKKAN HUT RI KE 80


Jombang, Metro Jatim; 

Semarak HUT RI Ke-80 Disporapar Gelar Lomba Nguri-uri Olahraga Tradisional, Karang Taruna Saling Adu Ketangkasan. Suasana Stadion Merdeka Jombang, Rabu (13/8), riuh sorak-sorai penonton. Terik matahari tak menghalangi semangat puluhan pemuda Karang Taruna dari 21 kecamatan yang beradu ketangkasan dalam ajang Olahraga Tradisional yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang.

Kegiatan dibuka resmi Drs Purwanto, MKP, Asisten I Setdakab Jombang mewakili Bupati. Hadir pula Kadis Disporapar Bambang Nurwijanto, Kabid Olahraga Iwan Setyono, dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Jombang Junita Erma Zaskiyah.


Purwanto menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi juga sarana menjaga warisan budaya dan mempererat persaudaraan antarwarga.

”Olahraga tradisional ini adalah milik bangsa kita. Sayangnya, mulai tergerus modernisasi dan pengaruh digitalisasi. Karena itu, harus kita uri-uri kembali. Selain menyehatkan, juga membangun kekompakan,” ujarnya.

Dua cabang olahraga tradisional dipertandingkan Tarik Tambang putra dan Gobak Sodor putri. Dengan sistem gugur, setiap pertandingan berlangsung sengit. Sorak dukungan dan tepuk tangan bergema, memacu adrenalin para pemain.


Ia juga mengajak para peserta untuk menularkan semangat bermain olahraga tradisional di lingkungannya, terutama kepada anak-anak yang kini lebih akrab dengan gadget dan game online.

Pertandingan berjalan meriah. Pada lomba Tarik Tambang Putra Juara 1 diraih Kecamatan Kabuh, Juara 2 Kecamatan Perak, Juara 3 Kecamatan Bandarkedungmulyo. Sedangkan Gobak Sodor Putri Juara 1 Kecamatan Plandaan, Juara 2 Kecamatan Wonosalam, Juara 3 Kecamatan Megaluh.


Menurut Purwanto, jenis olahraga tradisional terus tergerus modernisasi, pengaruh digitalisasi, untuk itu, sehingga perlu diuri-uri kembali, karena manfaatnya benar-benar untuk kebugaran.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kebugaran raga, sebagai momentum silaturahmi lintas generasi antar kecamatan, diharapkan bisa mempererat kekerabatan, persaudaraan dalam membangun kesatuan dan kerukunan mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia. (Hsn)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini