Kediri Kota, metrojatim.com;
Pemkot Kediri melalui Dinas PUPR Kota Kediri melakukan peningkatan Jalan Stasiun dan Jalan PJKA. Serta Rehabilitasi saluran drainase dan trotoar Jalan Stasiun. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur jalan guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. Penataan ulang trotoar yang diperluas dengan lebih layak dan ramah semua kalangan ini guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri Yono Heryadi menambahkan untuk pembangunan tersebut, dianggarkan sekitar Rp8 miliar dari APBD Kota Kediri.
Ia mengatakan inisiasi pembangunan ini sejak tahun 2024 yang diawali dengan proses perencanaan, lalu direalisasikan pada tahun 2025.
Dirinya mengungkapkan Stasiun Kota Kediri merupakan salah satu simbol transportasi penting yang ada di kota ini.
Lokasi ini memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat.
Dari hasil beberapa survei bahwa di Stasiun Kediri, tingkat pergerakan penumpang nomor dua se-Jawa Timur, sehingga dengan adanya peningkatan atau rehabilitasi di kawasan ini bisa memberikan dampak positif dalam perkembangan Kota Kediri khususnya sektor wisata, ekonomi, dan lainnya.
TPS itu Kondisi jalan dan drainase di kawasan stasiun jauh dari kata standar idealnya trotoar negara atau kota maju yang minimal 5 meter. Saat ini yang kita hadapi di Jalan Stasiun ini hanya 2 meter. Untuk itu kami mendapat tugas untuk menghadirkan satu kawasan stasiun yang mendongkrak perekonomian rakyat," kata dia.
Jalan Stasiun ini sudah lama menjadi hilir mudik masyarakat. Lokasi Jalan Stasiun ini sangat strategis dimana orang yang berkunjung di Kota Kediri bisa melihat pertokoan dan di depannya ada Makam Mbah Wasil. Sehingga lokasi ini perlu dipercantik dan bisa jadi ikon Kota Kediri," ujarnya
Masih menurut Plt Kepala Dinas PUPR Dalam pengerjaan proyek ini, target penyelesaiannya selama 210 hari, mulai 2 Juni 2025 berakhir di 21 Desember 2025. (Franky)
