Perlindungan Tenaga Kerja di Jombang Ditingkatkan Melalui Program DBHCHT - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 11 Agustus 2025

Perlindungan Tenaga Kerja di Jombang Ditingkatkan Melalui Program DBHCHT

Kepala Disnaker Kabupaten Jombang

Jombang, Metro Jatim;

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang terus memperkuat perlindungan bagi tenaga kerja di sektor industri hasil tembakau (IHT). Melalui program pembinaan yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Disnaker menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Koperasi Serba Usaha (KSU) Perdula MPS Ngoro pada Rabu, 6 Agustus 2025.


Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto,menjelaskan bahwa program K3 ini adalah hasil kolaborasi strategis untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja.


"Alhamdulillah, kami terus berupaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya di sektor IHT. Untuk keselamatan, kami fokus pada upaya pencegahan, salah satunya dengan menggelar pelatihan pemadam kebakaran (damkar) tipe C," ujar Isawan.


Pelatihan damkar ini telah diberikan kepada empat perusahaan IHT, di mana setiap perusahaan kini memiliki satu regu yang terdiri dari lima orang terlatih. "Mereka tidak hanya bisa melakukan mitigasi awal saat terjadi kebakaran, tapi juga menjadi mitra bagi petugas damkar. Kami mengajarkan mereka tentang jalur evakuasi yang benar dan cara pengamanan bahan yang rentan terbakar agar tidak salah penanganan," jelas Isawan.


Selain itu, Disnaker Jombang juga berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan pemahaman tentang kesehatan kerja. "Sesuai arahan Bapak Bupati, kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan. Saat ini, ada program kesehatan gratis (PKG) yang salah satu fokusnya adalah pemeriksaan gratis untuk mencegah kanker rahim karena sebagian besar pekerja di pabrik rokok adalah perempuan. Ini adalah langkah penting untuk menekan angka kematian," tambahnya.


Isawan juga menyoroti pentingnya pembekalan materi dari berbagai pihak. "Kami menghadirkan pemateri dari Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi dan Dinas Kesehatan. Materi yang disampaikan tidak hanya seputar K3, tetapi juga isu-isu prioritas nasional seperti stunting dan tuberkulosis," tuturnya.


Isawan berharap, program-program ini dapat memastikan perlindungan bagi para pekerja, terutama di MPS Ngoro yang menjadi investasi penting dengan lebih dari 1.100 tenaga kerja. "Kami ingin menjaga para pekerja tetap sehat, mendukung ekonomi lokal, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan mereka di Kabupaten Jombang," pungkasnya. (Hsn)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini