Cegah Batu Ginjal Sejak Dini, dr. Fakhri RSUD Jombang: Pola Hidup Jadi Pemicu Utama! - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 08 September 2025

Cegah Batu Ginjal Sejak Dini, dr. Fakhri RSUD Jombang: Pola Hidup Jadi Pemicu Utama!



Jombang, Metro Jatim; 

Penyakit batu saluran kemih atau batu ginjal masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Penyakit ini sering kali muncul tanpa gejala awal namun menimbulkan rasa sakit hebat saat sudah membesar dan menyumbat saluran kemih.


 Hal ini disampaikan oleh dr. Fakhri Surahmad, M.Kes., Sp.U, Dokter Spesialis Urologi RSUD Jombang, dalam Dialog Kesehatan yang digelar di Ruang Bung Hatta, Kamis (28/8/2025).


Menurut dr. Fakhri, batu ginjal terbentuk dari endapan mineral dan garam dalam urine yang mengeras menjadi kristal. Kristal tersebut dapat menyumbat saluran kemih mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra.


“Masalahnya, batu ginjal sering tidak menimbulkan gejala di awal. Namun ketika batu bergeser dan menyumbat saluran, muncul rasa sakit hebat di pinggang, mual, muntah, demam, bahkan kesulitan buang air kecil,” jelas dr. Fakhri.


Penyebab Batu Ginjal: Kurang Minum hingga Pola Makan Buruk


Pola hidup masyarakat saat ini menjadi penyebab utama meningkatnya kasus batu ginjal. Kurangnya konsumsi air putih membuat urine menjadi pekat, mempercepat pembentukan endapan.


Selain itu, konsumsi makanan tinggi garam, protein hewani berlebih, serta minuman mengandung zat aditif juga turut memperbesar risiko. Faktor genetik, obesitas, dan penyakit metabolik juga berperan.


“Makanan tinggi asam urat dan oksalat seperti jeroan, sarden, ayam, bebek goreng, burung puyuh, kepiting, emping, dan tape berisiko tinggi memicu batu ginjal,” ungkapnya.


Teknologi Terkini Tangani Batu Ginjal Tanpa Operasi Terbuka


dr. Fakhri memaparkan bahwa kini RSUD Jombang sudah dilengkapi teknologi canggih untuk mengatasi batu ginjal tanpa pembedahan terbuka. Metode ini lebih minim nyeri, masa pemulihan lebih cepat, dan pasien bisa kembali beraktivitas normal lebih cepat.


Berikut metode penanganan berdasarkan ukuran batu ginjal:


Batu < 0,5 cm: diharapkan batu bisa keluar sendiri dengan bantuan obat serta aktivitas fisik seperti jalan cepat atau meloncat-loncat.


Batu > 0,5 cm: Dilakukan prosedur Ureterorenoscopy (URS) menggunakan alat endoskopi kecil serta alat khusus untuk menghancurkan batu.


Batu < 2 cm: Dapat ditangani dengan RIRS (Retrograde Intra Renal Surgery) menggunakan laser Holmium atau dengan alat ESWL(Electro Shock Wave Lithotripsy)


Batu > 2 cm: RIRS (Retrograde Intra Renal Surgery) menggunakan laser Holmium atau PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy) dengan sayatan kecil di pinggang. Tergantung lokasi dan tingkat kekekerasan batu.


Batu besar atau cetak ginjal: seringkali memerlukan operasi terbuka sebagai alternatif terakhir.


Tips Mencegah Batu Ginjal Menurut Dokter Spesialis


Agar terhindar dari batu ginjal, dr. Fakhri memberikan beberapa tips pola hidup sehat:


1.Minum air putih minimal 2–3 liter per hari.


2.Kurangi garam, makanan tinggi asam urat, dan makanan olahan (Ultra Processed Food).


3.Perbanyak konsumsi buah dan sayur.


4.Rutin berolahraga dan bergerak aktif, serta istirahat cukup (tidur 7-8jam sehari)


5.Lakukan pemeriksaan rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga batu ginjal.


“Pencegahan jauh lebih mudah dan murah dibanding pengobatan. Jika sudah terkena, tidak perlu khawatir karena dengan perkembangan teknologi sekarang dapat dilakukan penanganan minimal invasif tanpa pembedahan,” ujarnya menutup.


dr. Fakhri berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ginjal dan tidak menunda pemeriksaan jika mengalami gejala mencurigakan. (Hsn)  

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini