Mojokerto; Metro Jatim;
Penganugerahan Tiga Tokoh Nasional dari Jawa Timur sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto ternyata mendapat perhatian khusus dari DPC PKB Kota Mojokerto.
Untuk itulah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Mojokerto menggelar Ngaji Politik Kebangsaan sekaligus tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 kepada tiga tokoh besar bangsa yakni K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikhona Kholil Bangkalan, dan Marsinah, bertempat di kantor DPC PKB Kota Mojokerto jalan Raya Brawijaya, Ahad malam ( 16 / 11 / 2025 ).
Acara Tahlil dan Istighosah diawali prakata pembuka oleh Sekretaris DPC PKB Kota Mojokerto Ferry Saiful Huda SH, ( Gus Ferry ) yang selanjutnya Tahlil dan Istighosah yang dipimpin oleh Dewan Syuro H.Masduki, S.Pd, yang akrab disapa Gus Uki, dan pembacaan doa oleh Gus Umar.
Dijelaskan oleh Gus Juned, bahwa kegiatan tahlil dan Istighosah ini menjadi bentuk rasa syukur dan refleksi perjuangan tokoh-tokoh bangsa yang dinilai mewariskan nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan keadilan sosial.
“Malam ini kami bersyukur atas kabar gembira penetapan tiga tokoh besar bangsa sebagai Pahlawan Nasional. Terutama, kami bangga karena salah satunya adalah Guru Bangsa kami, Bapak K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. "
Gus Dur merupakan Guru Bangsa, dan pendiri PKB yang patut kita Tauladani, yang bisa diteruskan oleh generasi penerus bangsa saat ini.
Menurut Gus Juned, ketiga tokoh tersebut merepresentasikan tiga pilar perjuangan bangsa: nasionalisme-religius dari Gus Dur, keulamaan dan keilmuan dari Syaikhona Kholil, serta perjuangan keadilan rakyat, khususnya kaum buruh, dari Marsinah.
“Melalui Ngaji Politik ini, kami ingin menegaskan bahwa perjuangan PKB di Kota Mojokerto berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan yang diwariskan para pahlawan,” lanjutnya.
Gus Juned, menilai, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan merupakan bentuk pengakuan negara atas jasa besar ulama karismatik asal Madura tersebut dalam mencetak generasi ulama dan tokoh bangsa.
Syaikhona Kholil, kata Gus Juned, memiliki kontribusi penting dalam pendidikan agama serta pembinaan umat, yang melahirkan banyak pendidik dan ulama sebagai sumber otoritas moral masyarakat. Gus Juned juga menjelaskan pemikiran dan teladan Gus Dur yang diwujudkan dalam laku politik dan aktivitas sosial-keagamaannya menjadi panduan berpolitik bagi kader -kader penerus PKB saat ini
“Beliau sosok ulama dan aktivis yang ingin membenahi demokrasi waktu itu, beliau juga aktivis forum demokrasi,” ucap Gus Juned.
Selain itu, PKB juga memberikan apresiasi kepada pemerintah atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, sosok buruh perempuan yang dikenal karena perjuangannya menegakkan keadilan pekerja. “Perjuangan Marsinah masih relevan hingga kini.
Semangatnya menjadi inspirasi perjuangan kaum pekerja menghadapi tantangan zaman,” lanjut Gus Juned.
Gus Juned juga menambahkan, bahwa momen Ngaji Politik ini menjadi refleksi politik bagi PKB untuk memperkuat komitmen melayani masyarakat. “Kami berharap semangat para pahlawan akan meresap ke dalam setiap jiwa kader PKB di Kota Mojokerto menjadikan kami pelayan sejati bagi rakyat,” lanjut Gus Juned.
Acara Tahlil Dan Istighosah serta doa bersama dalam rangka tasyakuran Penganugerahan Tiga Pahlawan Nasional Asal Jatim di Kantor DPC PKB Kota Mojokerto ini juga dihadiri oleh empat Fraksi PKB DPRD Kota Mojokerto, diantaranya H. Wahju Nur Hidayat, SH, Wakil Ketua I DPRD Kota Mojokerto H. Hadi Prayitno, SH, Dra. Hj. Enny Rahmawati, M.Si, yang menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Mojokerto dan anggota Fraksi PKB DPRD Kota Mojokerto Ahmad Athoillah ( Gus Atho).
Dilain pihak, Gus Juned juga menjelaskan, bahwa Syaikhona Kholil Bangkalan dan Gus Dur, dan Ibu Marsinah itu sejak awal sudah diusulkan oleh PKB menjadi Pahlawan Nasional, karena keduanya merupakan Tokoh Bangsa, dan ulama kharismatik yang berjuang bagi bangsa
Sebelumnya seperti Diketahui, bahwa Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh Penganugerahan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. (Kartono)
