Digitalisasi Masyarakat: Komunikasi Makin Cepat, Kehangatan Emosional Terancam - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Jumat, 19 Desember 2025

Digitalisasi Masyarakat: Komunikasi Makin Cepat, Kehangatan Emosional Terancam

Nama: Lanang Khinan Atha Muhammad Bintang 
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Sekolah : Universitas Muhammadiyah Malang


Trenggalek, Metro Jatim;

Perkembangan digital telah menciptakan pola komunikasi yang sangat cepat, namun cenderung menjadi ringkas dan instan. Kehangatan emosional yang lahir dari nada suara atau ekspresi wajah kerap berkurang, digantikan oleh penggunaan emoji, stiker, dan beragam simbol visual sebagai pengganti perasaan. Pergeseran ini menandai era baru di mana efisiensi sering kali mengalahkan kedalaman.


B. Transformasi Hubungan Sosial: Dekat Secara Virtual, Jauh Secara Emosional?


Hubungan sosial kini tidak lagi semata ditentukan oleh kedekatan geografis. Komunitas justru terbentuk berdasarkan minat yang sama, rekomendasi algoritma, dan jaringan virtual. Fenomena baru seperti komunitas virtual (gaming, fandom, gerakan sosial), pertemanan berbasis media sosial, hingga koneksi profesional lewat platform seperti LinkedIn kian mendominasi. Di tengah gelombang konektivitas ini, muncul paradoks: masyarakat merasa semakin terhubung secara jaringan, namun berpotensi besar merasakan kesepian yang mendalam (*loneliness paradox*).


C. Pembentukan Identitas di Era Digital: Citra Diri yang Dikurasi dan Terfragmentasi


Identitas sosial dalam masyarakat digital tidak lagi hanya dibentuk melalui interaksi langsung. Ruang virtual, terutama media sosial, menjadi panggung bagi individu untuk membangun dan merepresentasikan citra diri, gaya hidup, hingga nilai-nilai yang ingin ditampilkan. Proses ini, yang dikenal sebagai *self-branding*, menjadikan identitas sebagai konstruksi sosial yang dinegosiasikan melalui algoritma, *likes*, dan komentar.

Lebih jauh, identitas mudah mengalami fragmentasi. Seseorang bisa tampil sebagai profesional di LinkedIn, humoris di TikTok, dan religius di Instagram. Fleksibilitas ini memberi ruang untuk bermain banyak peran, namun sekaligus berisiko memunculkan krisis autentisitas diri.


D. Sisi Terang Digitalisasi: Jaringan Luas dan Mobilisasi Sosial yang Efisien


Digitalisasi membawa angin segar bagi dinamika sosial dengan sejumlah dampak positif nyata. Jaringan sosial dapat diperluas melintasi batas budaya dan negara, meningkatkan toleransi. Komunikasi menjadi sangat efektif, kolaborasi tanpa batas geografis, dan dukungan sosial dari komunitas virtual—seperti kelompok kesehatan mental—dapat diakses dengan mudah. Ruang digital juga menjadi motor penggerak mobilisasi sosial, petisi daring, dan gerakan kemanusiaan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi *content creator* dan pebisnis online.


E. Sisi Gelap Digitalisasi: Polarisasi, Kesepian, dan Pelecehan di Dunia Maya


Namun, kemajuan ini datang bersama sederet tantangan serius. Kualitas interaksi tatap muka berisiko menurun, digantikan oleh ketergantungan pada gawai yang melemahkan empati. Algoritma media sosial dapat memicu polarisasi dengan menjebak pengguna dalam echo chamber (ruang gema) yang memperkuat pandangan ekstrem. Fenomena cyberbullying dan kekerasan verbal kian merajalela. Sementara itu, ketimpangan akses teknologi atau digital divide berpotensi memperlebar jarak sosial di masyarakat.


Kesimpulan: Literasi Digital Kunci Menyikapi Dua Sisi Mata Uang


Digitalisasi telah mengubah lanskap interaksi sosial secara fundamental, memindahkan sebagian besar hubungan ke ruang digital yang diatur oleh algoritma. Sejalan dengan perspektif Gerhard Lenski, teknologi digital terbukti menjadi kekuatan utama pembentuk struktur sosial baru. Di balik efisiensi dan peluang yang ditawarkan, ancaman degradasi interaksi manusiawi dan polarisasi sosial nyata adanya. Oleh karena itu, penguatan literasi digital—kemampuan untuk menggunakan ruang digital secara etis, kritis, dan bermartabat—menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat dapat memetik manfaatnya tanpa tenggelam dalam dampak negatifnya. (Wwn)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini