![]() |
| Nama : Oland Triyadi Laila Jurusan : Ilmu Komunikasi Sekolah : Universitas Muhamadiyah Malang |
Trenggalek, metrojatim.com;
Perubahan zaman saat ini berlangsung dengan sangat cepat dan membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi digital, media sosial, serta arus globalisasi tidak hanya mengubah cara manusia bekerja dan berkomunikasi, tetapi juga memengaruhi cara individu memaknai diri, membangun identitas, dan menjalin hubungan sosial. Dalam kondisi ini, manusia berada di persimpangan antara kebebasan individu dan tuntutan sosial yang semakin kompleks.
KEINGINAN DIAKUI VS STANDAR MAYARANTA YANG TAK TERJANGKAU
Sebagai individu, manusia memiliki kebutuhan untuk mengekspresikan diri, diakui, dan menentukan arah hidupnya sendiri. Namun, kebebasan tersebut sering kali berbenturan dengan tekanan sosial, terutama di era digital. Media sosial menciptakan standar ideal tentang kesuksesan, kebahagiaan, dan penampilan yang sulit dicapai oleh semua orang. Akibatnya, banyak individu terutama generasi muda mengalami kecemasan, krisis identitas, dan ketergantungan pada validasi sosial seperti jumlah likes dan komentar.
PERGESERAN BUDAYA GOTONG ROYONG DI TENGAH MODERNISASI
Di sisi lain, masyarakat Indonesia yang dikenal menjunjung nilai kebersamaan juga mengalami pergeseran. Urbanisasi dan modernisasi membuat hubungan sosial menjadi lebih longgar, khususnya di wilayah perkotaan. Ruang-ruang komunal semakin berkurang, sementara interaksi tatap muka perlahan digantikan oleh komunikasi digital. Kondisi ini berkontribusi pada meningkatnya rasa kesepian dan melemahnya solidaritas sosial.
**MENCARI PELUANG DI BALIK ANCAMAN TEKNOLOGI**
Meski demikian, perubahan ini tidak sepenuhnya bersifat negatif. Teknologi juga membuka peluang baru untuk membangun jejaring sosial, mengekspresikan identitas, dan memperluas wawasan budaya. Tantangannya adalah bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara bijak tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan hubungan sosial yang sehat.
KESEIMBANGAN: KUNCI MENUJU MASYARAKAT SEHAT
Dalam konteks ini, keseimbangan antara otonomi individu dan tanggung jawab sosial menjadi sangat penting. Individu membutuhkan ruang untuk berkembang dan mengekspresikan diri, sementara masyarakat perlu menciptakan lingkungan yang inklusif, suportif, dan menghargai perbedaan. Peran keluarga, pendidikan, dan komunitas sangat krusial dalam menanamkan nilai empati, solidaritas, dan kesadaran sosial.
KEMAJUAN SEJATI: TEKNOLOGI DAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Pada akhirnya, manusia tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya tempat ia hidup. Identitas dan perilaku individu selalu terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Di tengah perubahan zaman yang cepat, pemahaman terhadap dinamika individu dan masyarakat menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan sosial. Kemajuan sejati tidak hanya diukur dari kecanggihan teknologi, tetapi juga dari kemampuan manusia untuk tetap menjaga hubungan sosial yang bermakna, sehat, dan manusiawi. (Wwn)
