PAD Kabupaten Mojokerto Telah Tercapai Melebihi Target 100 Persen, Namun Bapenda Masih Berburu Pajak - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 25 Desember 2025

PAD Kabupaten Mojokerto Telah Tercapai Melebihi Target 100 Persen, Namun Bapenda Masih Berburu Pajak



Mojokerto, metrojatim.com;

Kendati Perolehan Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Mojokerto di tahun 2025  sebesar Rp.854 miliar telah terpenuhi 100 persen, sejak  tanggal 22 Desember lalu. 


Bukan berarti Bapenda Kabupaten Mojokerto berhenti menarik pajak Daerah, Sebab  untuk  memaksimalkan Waktu yang masih tersisa di akhir bulan Desember 2025 ini, Maka Bapenda Kabupaten Mojokerto masih saja  terus mengejar Wajib Pajak  ke Desa - Desa dengan cara jemput bola Termasuk pihaknya juga mendatangi lokasi galian C. " Walau pun target pencapaian PAD sudah tercapai 100 pesen, tapi kami masih tetap melakukan penagihan bagi para Wajib Pajak dengan cara  menjemput bola sekaligus mendekatkan pelayanan ke desa-desa secara bergilir. 


Dan pada Rabu, 24 Desember 2025 pagi  para petugas dari Bapenda  telah  melakukan jemput bola atau mampir ke  Wilayah di Kecamatan Sooko dan Kecamatan Kemlagi , termasuk juga petugas Bapenda mendatangi lokasi galian C di Wilayah Jatirejo dan sekitarnya untuk memungut pajak,  dan cara seperti ini telah mampu meningkatkan pencapaian kepatuhan bagi Para Wajib Pajak.


Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto Hj. Nurul Istiqomah, SE.MM mengungkapkan, bahwa  PAD Kabupaten Mojokerto pada tahun 2025 ini terus mengalami pertumbuhan.


Sebab, sebelumnya, Realisasi Pajak daerah setiap pada setiap triwulanya selalu saja  melampaui target dari perencanaan. ’’Termasuk realisasi pada tahun 2025  ini telah melebihi dari target. 



Dan, Pencapaian ini kata Kepala Bapenda Nurul Istiqomah menjadi bukti komitmen Pemkab Mojokerto melakukan optimalisasi pendapatan. Baik yang bersumber dari retribusi maupun pajak daerah. ’’Khusus sektor pajak yang dikelola Bapenda trennya perolehannya telah melampaui  target 100 pesen lebih sebelum Perayaan Natal dan tahun Baru ( Nataru ).


Sedangkan target penerimaan pajak Bapenda Kabupaten Mojokerto seringkali terpenuhi dan bahkan terlampaui target ini berkat  inovasi seperti layanan jemput bola (mobil PBB keliling), pembayaran elektronik, integrasi data, dan aplikasi digital seperti GIS-El 2.0, menunjukkan tren positif dalam optimalisasi PAD dan menuju kemandirian fiskal, sehingga tren Realisasi pajak terus meningkat.


’’Terpenuhinya target PAD  tahun 2025 ini tentu  menjadi semangat kami untuk terus melakukan optimalisasi pendapatan pajak daerah, " ucap Kaban Bapenda Nurul Istiqomah. 


Menurut Kaban Bapenda Nurul, bahwa tercapainya target PAD ini menjadi bukti nyata jika setiap program dan inovasi yang dilakukan oleh Bapenda mampu meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak. Termasuk menjadi bukti jika kemudahan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat selama ini berhasil dimanfaatkan dengan maksimal oleh wajib pajak. 


Selain itu 

Bapenda juga menggelorakan gerakan pembayaran nontunai atau elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD). 


Hal itu sebagai bentuk nyata komitmen Pemkab Mojokerto untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang mudah dan transparan.


’’ETPD salah satu upaya kita mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan transparan. Dengan semakin luasnya akses pembayaran pajak melalui kanal digital, masyarakat dapat dengan mudah melaksanakan kewajiban tanpa harus datang ke kantor pelayanan,’’ jelasnya. 


Atas raihan itu, Perempuan yang akrab disapa Bu Nurul ini mengaku bersyukur bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak di Kabupaten Mojokerto dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang semakin baik.


 Hal ini tidak lepas dari kerja keras bersama dan dukungan serta partisipasi masyarakat.


’’Kita ingin menunjukkan pemerintah tidak hanya menunggu, tetapi juga menjemput bola untuk memberikan kemudahan, kepastian, serta meningkatkan kepatuhan pajak daerah,’’ lanjut Bu Nurul .


Disisi  lain yang harus diketahui oleh masyarakat bahwa, uang pajak ini asas manfaatnya akan kembali dirasakan masyarakat. " Bisa melalui perbaikan jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi,’’ ucap Bu Nurul. (Kartono)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini