Pacitan, Metro Jatim;
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Donorojo tampil memukau dalam Lomba Sendratari Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tingkat Kabupaten Pacitan tahun 2025. Dengan mengusung tema yang sarat makna “Gagah Santri”. Penampilan ini tidak sekedar menampilakan keindahan harmoni gerak dan musik, tetapi juga membawa pesan moral mendalam yang diilhami dari sosok pendiri sekolah yang kharismatik, KH. Umar Syahid atau yang akrab disapa KH. Umar Tumbu.
Sendratari Gagah Santri lahir dari keinginan kuat untuk mengenang dan menyebarluaskan nilai-nilai kejuangan dan keteladanan KH. Umar Tumbu, seorang ulama kharismatik yang dikenal dermawan dan sangat peduli terhadap pendidikan serta ummat. KH. Umar Syahid dikenal sebagai sosok yang tidak pernah tergiur harta dan jabatan. Salah satu bukti pengambdian tulusnya adalah menghibahkan tanah miliknya kepada Dinas Pendidikan untuk pembangunan SMK Negeri 1 Donorojo. Tindakan mulia ini menunjukkan semangat tanpa pamrih dan keihlasan yang merupakan akar dari sikap anti korupsi -- sebagai sikap yang menjauhkan diri dari kekuasaan dan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan pribadi. Istilah Gagah Santri merangkum kekuatan moral (gagah) yang dimilki oleh seorang santri yang senantiasa berpegang teguh pada nilai agama, kejujuran, kesederhanaan, dan integritas. Nilai ini menjadi benteng spiritual paling kokoh dalam menghadapi godaan korupsi.
Inti sendratari Gagah Santri adalah penegasan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri dan integritas diri yang dibangun atas dasar keihlasan dan pengabdian tulus. Kepala SMK Negeri 1 Donorojo Achmad Syaifudin S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa sendratari ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi secara eksplisit dengan mengambil teladan langsung dari pendiiri sekolah. Integritas yang diwariskan oleh KH. Umar Syahid adalah cermin dari perilaku anti korupsi. Beliau mengajarkan bahwa kemajuan sejati hanya bisa dicapai melalui proses yang bersih dan jujur. Gagah Santri adalah seruan bahwa kejujuran adalah kekuatan terbesar kita, pungkas kepala sekolah dalam komentarnya yang dihubungi awak media melalui sambungan telepon.
Nilai antai kerupsi yang ditanamkan daria penampilan sendratari Gagah Santri meliputi (1) kejujuran dan transparansi, dimana KH Umar Tumbu menjukkan pengelolaan sumber daya yang murni, yang kini diterjemahkan sebagai transparansi dalam setiap kebijakan sekolah. (2) Kemandirian, menolak bergantung pada jalan pintas dengan mementingkan perjuangan mandiri. (3) Tanggung jawab, setiap santri/peserta didik untuk bertanggung jawab penuh terhadap amanah yang diberikan baik sebagai siswa, anggota masyarakat, maupun sebagai calon pemimpin masa depan.
Harapan untuk generasi muda dari penampilan sendratari Gagah Santri ini, bahwa generasi muda tidak hanya didorong menjadi individu yang cerdas, tetapi juga harus menjadi santri yang disiplin dan gagah berani menegakkan kebenaran dan keadilan. Selain itu, generasi muda diharapkan menjadi agen perubahan yang mendayagunakan ilmu dan keahliannya untuk membangun sistem yang lebih adil, transparan dan bebas dari praktik korupsi. Menjadikan semangat KH. Umar Tumbu sebagai panutan, setiap siswa dan generasi muda didorong untuk meneguhkan integritas dalam hati, jiwa, pikiran, dan perilakunya untuk tidak pernah terlibat dalam perbuatan koruptif sekecil apapun demi mewujudkan cita-cita bangsa yang bersih dan berkeadilan.
Melalui seni, SMK Negeri 1 Donorojo telah mengirimkan pesan kuat kepada kita semua bahwa semangat pendiri bangsa dan pendidikan yang murni adalah benteng moral yang paling kokoh dalam perjuangan pemberantasan korupsi. (Ike)


